Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kelaminnya Berubah Jadi Wanita saat Bangun Tidur, Pria Syok Ulah Teman Sendiri Dioperasi Diam-diam

Pria syok kelaminnya berubah jadi wanita saat bangun tidur, ternyata dalangnya teman sendiri.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
Pria syok saat bangun tidur kelamin berubah jadi wanita, ternyata dalangnya teman sendiri 

"Setelah keteter dilepas, barulah anak saya bisa bermain dan normal kembali. Tidak lagi kesakitan," sambungnya.

Tidak berhenti sampai disini saja, Amalia berujar, sejak kejadian tersebut, sampai sekarang rutin melakukan kontrol di rumah sakit Palembang.

"Sudah sekitar empat atau kali kali kontrol ke rumah sakit Palembang, kami selalu diantar dan ditemani oleh Pak Zaidan," cetusnya.

Memang sebelumnya, sudah terjadi dugaan malapraktik yang dilakukan oknum Kepala Puskesmas.

Namun sejak dahulu sampai sekarang, masih banyak warga yang datang untuk menyunatkan anak-anaknya. 

"Memang kalau warga sini (hendak  sunat) selalu tempat Pak Zaidan, baik manual ataupun pakai laser.

Kalau kami waktu itu memilih pakai laser karena berharap supaya anak cepat sembuh,"

Karena setahu kami sunat laser ini bisa sembuh hanya empat hari dan kebetulan waktu itu cuma bisa cuti kerja empat hari saja," sebutnya.

Di tengah rasa kecewa mendalam, Amalia dan Subagio tetap berharap agar nantinya alat kelamin anaknya bisa dilakukan operasi penyambungan.

"Harapannya insyaallah bisa, kalau kata dokter, di usia 16 tahun nanti bisa dilakukan operasi.

Tapi kalau bisa secepatnya dan itu tergantung konsultasi dengan dokter," ujarnya dengan penuh harapan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Kerta Mukti, Irwan mengatakan, baru mengetahui informasi adanya dugaan malapraktik yang dialami anak dari seorang warganya.

"Benar korban warga sini, tapi kami baru mengetahui kejadian ini dari rekan media. Karena kejadian sudah lama sekitar enam bulan lalu," papar Kades.

Berdasarkan informasi yang telah  diterimanya, pimpinan Puskesmas dan keluarga korban sudah sepakat berdamai.

"Ya, informasi yang saya dengar itu mereka sudah damai. Tapi kami belum mendapatkan laporan secara langsung dari kedua belah pihak," ungkapnya.

Dikatakannya, untuk lokasi kejadian belum dapat dipastikan, lantaran di sana terdapat kantor Puskesmas dan juga Puskesdes.

"Saya belum tahu pastinya, karena di sana kan ada Puskesmas dan Puskesmas. Kalau mantri sunat itu pimpinan Puskesmas sedangkan istrinya merupakan bidan di Puskesdes tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, pimpinan Puskesmas Desa Kerta Mukti, Zaidan, hingga kini belum dapat dihubungi, baik melalui telepon maupun pesan singkat.

Dikarenakan nomer telepon dan WhatsApp yang bersangkutan tidak kunjung aktif lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved