Berita Malang
Usulan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Monumen Gate 13, Ada Tangan Mengepal Syal Arema
Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengusulkan monumen di gate 13 Stadion Kanjuruhan terdapat tambahan tangan mengepal syal Arema.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengusulkan monumen di gate 13 Stadion Kanjuruhan terdapat tambahan tangan mengepal syal Arema.
Hal ini disampaikan oleh Devi Athok, perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan usai mengadakan doa bersama dino geblak di depan gate 13.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Malang Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, pihak PT Waskita Karya, dan beberapa lihak lainnya.
Sebagaimana diketahui, gate 13 tidak akan dibongkar. Lokasi ini digunakan sebagai pengingat atau saksi bisu atas kejadian nahas yang merenggut ratusan nyawa dalam sebuah tragedi sepak bola.
Baca juga: Pengamat Ungkap Kriteria Wabup yang Cocok Dampingi Sanusi di Pilkada Malang 2024: Jangan Satu Partai
Kemudian, atas permintaan keluarga, di depan gate 13 akan dibangun sebuah monumen. Di monumen tersebut nantinya akan bertuliskan nama korban yang meninggal dunia dalam tragedi 1 Oktober 2022 silam.
"Nanti ada 3 pilar batu, ditulis nama-nama korban, dari kepolisian 2 orang itu juga ditulis. Nanti ada tangan keluar menjulur memegang syal Arema," kata Devi.
Dijelaskan Devi, ia memperoleh inspirasi tersebut berasal dari para suporter Arema yang selalu membawa syal. Sehingga inpirasi tersebut ia tuangkan dalam monumen yang akan dibangun.
Dengan adanya monumen ini, Devi berharap dapat digunakan sebagai pengingat bahwa pernah terjadi tragedi sepak bola yang merenggut ratusan nyawa suporter.
Sementara itu, Project Manager PT Waskita Karya, Vino Pramudya mengatakan bahwa desai monumen gate 13 sudah dirancang.
Dengan adanya tambahan monumen sesuai permintaan keluarga korban, Vino akan menampungnya.
"Tadinya kan ada 3 pilar batu, tambahannya nanti akan ditambahkan tangan memegang syal nantinya. Itu nanti akan coba kami desainkan," sambung Vino.
Baca juga: Direktur Agen Distributor Buku Pelajar di Kota Malang Ditipu Teman Sendiri, Merugi Rp1,4 Miliar
Ia menjelaskan, pembangunan monumen telah dilaksanakan. Untuk gate 13 sendiri telah dilakukan penguatan struktur bagian bawah.
"Jadi kita hanya lakukan penguatan di struktur bawah saja. Dan untuk fungsi dan lainnya tetap. Namun secara fungsi dan sesuai kebijakan Pak Bupati pintu 13 dibiarkan sebagaimana mestinya," tambahnya.
Kemudian untuk proses pembangunan monumen kurang lebih membutuhkan waktu 1 bulan. Sehingga untuk sementara waktu area gate 13 akan ditutup pagar.
"Jadi mohon maaf untuk 1 bulan kedepan, area depan ini akan kita tutup pagar. Tapi yang bisa kami pastikan untuk doa bersama dino geblag bulan depan Insya Allah sudah bisa dilaksanakan di tempat yang sama seperti ini," tukasnya.
monumen di gate 13 Stadion Kanjuruhan
korban tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan
gate 13 Stadion Kanjuruhan
gate 13
Stadion Kanjuruhan
Malang
TribunJatim.com
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.