Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Sering Menelan Korban Jiwa, BPBD Jember Sebut Pantai Payangan Tak Layak untuk Berenang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) angkat bicara seringnya terjadi laka laut di Pantai Payangan, Jember hingga menelan korban jiwa tiap tahun

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Polisi dan BPBD lakukan pencarian korban laka laut di Pantai Payangan Jember, Senin (24/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) angkat bicara seringnya terjadi laka laut di Pantai Payangan, Ambulu Jember hingga menelan korban jiwa setiap tahun.

Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan hasil kajian kebencanaan, Pantai Payangan memang tidak layak sebagai tempat berenang para wisatawan.

"Melihat kondisi arusnya sebenarnya itu tidak layak sebagai tempat berenang. Karena kalau lihat kedalamannya ini arusnya agak kuat di sana," ujarnya, Senin (24/6/2024).

Menurutnya, hal itu dibuktikan banyaknya peselancar tidak berani berenang di pantai tersebut. Karena arus lautnya sering kali berubah-ubah.

"Peselancar saja tidak berani di sana dengan kondisi yang berubah-ubah arusnya. Memang kelihatannya tenang, tetapi tiba-tiba besar," ucap Widodo.

Baca juga: BREAKING NEWS - Empat Pelajar Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, Satu Belum Ditemukan

Widodo juga mengatakan masalah menajemen yang bertanggung jawab di pariwisata itu, juga tidak jelas. Hal itu juga membuat pengawasan terhadap wisatawan jug minum.

Dia menilai, akar masalahnya karena status tanahnya belum terdata dengan baik. Sehingga masing-masing pihak saling lempar tanggung jawab.

"Ada yang milik Perhutani, ada yang tanah negara bebas disitu.Terus yang Teluk love sudah beda lagi disitu jadi ini pekerjaan rumah bersama," ulasnya.

Oleh karena itu, kata dia, BPBD Jember mendorong Desa Tanggap Bencana (Destana) Sumberejo Ambulu harus juga pro aktif dalam mengawal, sebab mereka yang paling dekat dengan lokasi wisata itu.

"Kami berharap ada petugas yang berasal dari warga setempat. Karena selama ini kami hanya melakukan langkah responsif setelah ada kejadian (laka laut). Kami berharap ada petugas yang berjaga di lapangan untuk memitigasi itu," urainya.

Mengingat, lanjut dia, BPBD Jember selama ini hanya memberikan bener tulisan di Pantai Selatan itu yang berisi imbauan terhadap wisatawan agar tidak mandi di laut.

Baca juga: Video Aksi Bullying di Jember Viral di Facebook, Bocah Bersarung Ditendang Temannya 3 kali

Sebatas informasi, Ombak di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu Jember, kembali menyeret empat pelajar yang sedang berenang, Sabtu (22/6/2024).

AP (15) wisatawan laki-laki yang jadi korban laka laut ini hingga kini masih hanyut di pantai selatan Jember. Bahkan Tim Sar gabungan masih melakukan pencarian terhadap tubuh remaja itu.

Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto mengatakan, hingga hari ke-3 pencarian di lakukan oleh Tim SAR gabungan. Jasad korban laka laut di Pantai Payangan belum ditemukan.

"Belum ketemu mas, dilakukan pencarian hari ketiga hasilnya masih nihil," katanya melalui keterangan tertulis.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved