Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Angka Harapan Hidup Warga Surabaya Capai 75,82 Tahun, Eri Cahyadi Beber Berbagai Intervensi Pemkot

Angka harapan hidup penduduk Kota Surabaya capai 75,82 tahun, Wali Kota Eri Cahyadi beber berbagai intervensi yang dilakukan pemkot.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menghadiri Pentas Seni Karang Werda Wiguna Karya di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Rabu (26/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Panjang usia masyarakat Surabaya terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Kota Surabaya di tahun 2023 mencapai 75,82 tahun.

AHH tersebut meningkat 0,2 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Juga, lebih tinggi dibandingkan AHH Provinsi Jawa Timur (74,87 tahun) maupun nasional (73,93 tahun).

Pun demikian jika dibandingkan dengan beberapa kota lain, AHH di Surabaya juga relatif lebih tinggi.

Beberapa kota lain seperti Malang (75,32 tahun), Bandung (75,53 tahun), maupun Jakarta (75,81) memiliki AHH yang relatif lebih rendah dibandingkan Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, ada berbagai intervensi yang dilakukan pemkot untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya yang menjangkau para lansia.

Harapannya, lansia tetap sehat dan berusia panjang.

Di antaranya, dengan memperbanyak ruang aktivitas lansia.

"Lansia butuh tempat bertemu atau bersosialisasi dengan saudara maupun teman. Di sinilah peran pemerintah," kata Wali Kota Eri saat ditemui usai menghadiri Pentas Seni Karang Werda Wiguna Karya di Kelurahan Kebonsari Kecamatan Jambangan, Surabaya, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Semangat Mbah Ponari Ikut Sekolah Lansia di Banyuwangi, Kenakan Seragam Lengkap dengan Topi

Tahun ini, pemkot akan meningkatkan anggaran kegiatan lansia yang tergabung melalui Karang Werda di tiap kelurahan.

Dari yang awalnya hanya sekali kegiatan dalam sebulan, menjadi empat kali dalam sebulan.

"Anggaran di 2024 sejak Juli untuk lansia kami tingkatkan. Sehingga, semakin banyak pertemuan dengan sesama lansia. Harapannya semakin banyak kegembiraan, lama usianya akan semakin panjang," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, yang juga kandidat doktor Pengembangan SDM ini.

Wali Kota Eri mengungkapkan, pertemuan antar sesama lansia memberikan semangat sesama mereka untuk melanjutkan hidup.

Mereka selalu ceria dengan berbagai kegiatan produktif.

Selain melalui Karang Werda, Pemkot Surabaya juga menyiapkan Griya Werda sebagai tempat merawat para lansia, khususnya mereka yang terlantar.

Griya Werda baru yang berada di Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya, tersebut akan menggantikan Griya Werda lama di Jambangan, Surabaya.

"Kalau memang ada orang sepuh (lansia) yang nggak memiliki keluarga, bisa di Griya Werda. Sedangkan apabila masih memiliki putra-putrinya, (lansia) itu akan kami kembalikan sembari menyadarkan keluarganya agar mau merawat orang tuanya," kata bapak dua anak ini.

Selain tetap menerapkan program tanpa biaya, Griya Werda Babat Jerawat nantinya juga akan menyiapkan alternatif ruang perawatan berkonsep "berbayar."

Dibuat terpisah, fasilitas ini akan berbiaya dengan tarif tertentu.

"Mungkin semacam pondok pesantren khusus lansia dan ini memang berbayar. Mungkin ada yang kepingin menginap beberapa hari, terus ada ngajinya, atau kemungkinan kegiatan agama lain, kita bisa lakukan di sana. Jadi, ini ada kamar khusus dan kegiatan khusus serta berbayar," tandas Cak Eri.

Selain itu, ada pula program yang menyasar di Balai RW.

Bernama Sekolah Lansia Tangguh (Selantang), acara ini dilakukan berkala sebulan sekali.

"Kebutuhan lansia ini sebenarnya hanya ingin kumpul sesama lansia. Waktu kumpulan, akan mendapatkan konsumsi dan vitamin dari pemkot," lanjutnya.

Lalu, ada pula kompetensi antara Karang Werda.

"Terpenting, kami memberikan ruang kepada lansia untuk bersenang-senang," tandas mantan ASN Pemkot Surabaya ini.

Kepala Dinas Sosis (Dinsos) Surabaya, Anna Fajrihatin menambahkan, intervensi kepada lansia menjadi salah satu upaya meningkatkan AHH di Surabaya.

"Memang, ini ada kaitannya dengan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Kalau hatinya senang, insyaallah juga akan memperpanjang Angka Harapan Hidup dan berpengaruh untuk Surabaya," kata Anna dikonfirmasi terpisah.

Masing-masing Karang Werda di tingkat kelurahan nantinya dapat mengusulkan kegiatan kepada Dinas Sosial.

"Karang Werda di 153 kelurahan akan kami fasilitasi sehingga anggaran akan menyesuaikan dengan kegiatan masing-masing," tandas Anna.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved