Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Tanggapi Rencana Pemblokiran KK di Surabaya, Reni Astuti: Jangan Malah Halangi Layanan untuk Warga

Tanggapi rencana pemblokiran Kartu Keluarga (KK) di Surabaya, Reni Astuti: Jangan malah menghalangi layanan untuk warga. Jangan timbulkan masalah baru

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Nuraini Faiq
KK Diblokir - Barti Nurullaily (71) warga Manukan Lor, Kecamatan Tandes, Surabaya, menahan sedih karena Kartu Keluarga (KK) miliknya diblokir di kelurahan hingga mengadu ke Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, Selasa (9/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih cermat atas rencana pemblokiran kartu keluarga (KK) di Surabaya. Jangan sampai usulan blokir KK ke Kemendagri ini malah menimbulkan persoalan baru di tengah-tengah warga.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya akan memblokir 42.804 KK yang bermasalah, karena tidak jelas domisili dan keberadaan pemilik KK-nya.

"Jangan sampai rencana baik itu merugikan warga dalam mendapatkan layanan primer. Yakni layanan pendidikan dan kesehatan. Dispendukcapil harus lebih cermat dan menerapkan sesuai konteks," kata Reni Astuti, Selasa (9/7/2024).

Sebab, jika KK sampai diblokir, semua layanan akan terdampak.

Terutama dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.

Untuk berobat dengan layanan BPJS misalnya, semua berbasis KK.

Begitu juga dalam upaya mendapatkan layanan pendidikan, untuk beasiswa bagi warga kurang mampu juga menggunakan KK. Jangan sampai, rencana pemblokiran dokumen kependudukan ini malah menyusahkan warga dalam mengakses layanan publik.

Kekhwatiran Reni pun terbukti.

Baca juga: Belum Blokir KTP Warga, Pemkot Surabaya Beri Waktu Klarifikasi hingga Agustus untuk Mutakhirkan Data

Selasa (9/7/2024) siang, Barti Nurullaily (71), warga yang tinggal di Manukan Lor, Kecamatan Tandes, Surabaya, mengadu telah menjadi korban pemblokiran KK.

Meski masih dalam tahap verifikasi dan klarifikasi, namun KK Mbah Nurul, sapaan Barti Nurullaily, sudah diblokir.

Yang menyedihkan adalah, KK itu diblokir saat Mbah Nurul hendak mengurus layanan kesehatan.

"Tiba-tiba diberi tahu kelurahan kalau KK saya sudah diblokir. Sekitar sebulan lalu, saat saya sakit. Tolong kami warga lemah Bu Reni," ucap Mbah Nurul, sapaan Nurullaily.

Jangan Bikin Resah Warga

Mbah Nurul adalah satu dari sekian warga Surabaya yang terdampak rencana pemblokiran KK oleh Disdukcapil Surabaya yang akan memblokir 42.804 KK yang bermasalah, karena tidak jelas domisili dan keberadaan pemilik KK-nya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved