Berita Kabupaten Kediri
Dijamin BPJS Kesehatan, Ayu Ceritakan Pengalaman Melahirkan Caesar dengan Metode ERACS
Ayu, ibu di Kediri menceritakan pengalamannya saat melahirkan caesar dengan metode ERACS, menggunakan BPJS Kesehatan.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Ia menceritakan, saat kandungannya memasuki 8 bulan, ia mengalami pendarahan dan menjalani rawat inap.
Karena kondisi bayi belum siap, tim dokter melakukan upaya pencegahan. Saat itu ia rawat inap menggunakan BPJS Kesehatan.
Ketika akan melahirkan, ia kembali mengalami pendarahan, padahal hari perkiraan lahir (HPL) masih kurang satu pekan lagi.
Akan tetapi Ayu mengalami pendarahan hebat yang mengharuskan dirinya kembali dilarikan ke rumah sakit.
"Belum waktunya lahiran, tetapi sudah pendarahan, akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit pagi sekitar pukul 07.00 WIB, kemudian sore langsung tindakan operasi. Cepat sekali prosesnya, tidak ribet seperti kabar yang beredar soal layanan BPJS," papar Ayu.
Tidak hanya memudahkan saat proses pemeriksaan dan melahirkan, menurut Ayu, memiliki BPJS Kesehatan juga sangat bermanfaat.
Ayu membagikan pengalamannya naik kelas rawat inap dengan biaya yang terjangkau.
Sebagai peserta kelas 1, Ayu mengaku, naik ke kelas rawat inap VIP dengan tambahan biaya Rp 5 juta.
Pada saat itu, Ayu harus menjalani operasi dengan menggunakan metode ERACS.
"Kalau tidak pakai BPJS masuk ke kelas VIP, apalagi operasi metode ERACS biayanya bisa sampai Rp 20 juta lebih. Karena pengalaman-pengalaman saya melahirkan yang sebelumnya menggunakan umum, biayanya cukup mahal," papar Ayu.
Meski setiap bulannya harus membayar iuran BPJS Kesehatan, Ayu mengaku hal tersebut tidak menjadi masalah.
Sebab, benefit yang didapatkan jauh lebih besar. Apalagi BPJS Kesehatan bisa menjadi upaya antisipasi jika memerlukan perawatan kesehatan dengan biaya yang tinggi. (adv)
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Kecamatan Tarokan
Kediri
plasenta previa
BPJS Kesehatan
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.