Berita Surabaya
Baru 5 Bulan Kerja, Koki di Surabaya Kehilangan Motor, Digendam 2 Pria Misterius di Jalanan
Cerita pilu dialami pria asal Bojonegoro berinisial FP (28) yang berprofesi koki. Motor Honda Beat miliknya, dibegal maling modus gendam
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Cerita pilu dialami pria asal Bojonegoro berinisial FP (28) yang berprofesi koki.
Motor Honda Beat miliknya, dibegal maling bermodus gendam.
Apesnya, peristiwa itu terjadi saat ia baru lima bulan bekerja di dapur restoran mal Surabaya.
Motor Honda Beat yang hilang itu berbodi warna perpaduan biru dan putih dan bernopol S-6049-DL.
Nilai kerugiannya sekitar Rp6-7 juta, apalagi motor tersebut dibeli secara kontan sejak tahun 2012 silam.
Baca juga: Sosok Pelaku Pencurian Cup Sealer di Ponorogo Beraksi Tak Hanya di 1 Lokasi
Cerita memilukan tersebut dituturkan oleh istri korban berinisial AT (27).
Peristiwa itu, bermula saat sang suami sedang berkendara menuju ke tempat kerja restoran di sebuah mal kawasan Jalan Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (29/7/2024).
Sang suami mengendarai motor Honda Beat tersebut dari arah kosan Kecamatan Bubutan Surabaya.
Lalu saat melintas di kawasan Jalan Embong Kali, Kecamatan Genteng, Surabaya, terdapat dua orang pria tak dikenal di bahu jalan meneriaki sang suami.
Mengira kedua orang pria itu sedang bertanya-tanya soal alamat atau lokasi jalan, sang suami lantas menepikan laju motor, untuk menghampiri mereka.
"Suami saya takut refleks terus jalan sampai di jalan sekitar depan hotel Arya yang dekat Bambu Runcing itu diberhentikan. Suami saya lalu bertanya; ada apa. Tiba-tiba ditepuk pundaknya suami saya diajak ikut kedua orang itu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (17/7/2024).
Tak dinyana-nyana, lanjut Istri Korban AT, sang suami ditepuk pada bagian pundaknya oleh salah satu dari kedua pria tak dikenal itu.
Nah, sejak momen tersebut, sang suami tidak lagi dapat mengingat secara detail kejadian selanjutnya.
Baca juga: Ajak ABG 16 Tahun, Pemuda Lamongan Embat Motor Tetangganya di Malam Hari, Ending Dibawa ke Mapolres
Hanya saja, salah satu pria akhirnya mengambil alih kemudi motor, lalu bergantian membonceng sang suami untuk diantar ke suatu daerah.
Yang ternyata, lokasi tujuan perjalanan tersebut adalah kawasan Jalan Ngagel. Setibanya di lokasi, lanjut Istri Korban AT, sang suami diturunkan dan motornya dibawa kabur.
"Tanpa sadar suami saya nurut lalu dibonceng sampai daerah Ngagel. Disana diturunkan lalu motor dibawa pergi, ketika suami saya sadar dia bingung kok motornya dibawa. Tapi untungnya alhamdulillah suami saya tidak diapa-apakan," katanya.
Setelah sempat merasa linglung dan seperti hilang ingatan, beberapa menit, sang suami akhirnya tersadar bahwa motornya sudah hilang akibat aksi pembegalan modus gendam.
Kemudian, lanjut Istri Korban AT, suaminya memesan layanan ojek online untuk kembali pulang ke rumah.
Untungnya, para pelaku kejahatan tersebut hanya mengambil motor, tidak sampai merampas ponsel di saku pakaian, atau pun melukai suaminya.
"Untuk berapa menitnya saya kurang paham tapi saya lihat diriwayat pemesanan ojol di jam 11.39 pesan di dekat jago Aki motor Ngagel. Dia balik naik Ojol kak. Untung HP tidak diambil juga," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, Korban FP mengalami kerugian hingga Rp6-7 juta. Motor tersebut sejak awal dibeli secara kontan, dan setiap hari dipakai untuk berangkat dan pulang bekerja sebagai koki.
Mengenai ciri-ciri para pelaku, Istri Korban AT menyebutkan, keduanya diperkirakan berusia dewasa atau lazim disebut 'bapak-bapak'
Postur keduanya berbeda jauh, seorang pelaku berpostur tubuh besar, sedangkan pelaku lainnya, bertubuh kurus.
"2 orang bapak-bapak. 1 orang bertubuh tinggi besar satu pendek keduanya berkulit hitam, wajha kurang jelas karena pakai masker. Pelaku mengendarai motor matic scoopy hitam, pakaian memakai jaket warna hitam," ungkapnya.
Istri Korban AT mengaku, suaminya sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap para pelaku yang berjumlah sekitar dua orang, dapat segera ditangkap.
Sehingga tidak lagi ada kejadian pembegalan motor bermodus gendam serupa yang dialami suaminya.
"Niatan untuk membuat laporan ada. Siapa tau masih rejeki jadi kami masih ikhtiar, sementara laporan kalau belum direspon oleh pihak berwajib kami berusaha share lewat medsos. Sebelum kejadian ini sekitar 1 mingguan sebelumnya teman saya juga kehilangan motor," pungkasnya.
| 5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
|
|---|
| Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
|
|---|
| Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
|
|---|
| Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
|
|---|
| Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Motor-Honda-Beat-bernopol-S-6049-DL-milik-korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.