Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

5 SDN di Ponorogo Nihil Siswa, Bupati Kang Giri Beber Data Dinas Pendidikan Terkait PPDB 2024

5 SDN di Ponorogo nihil siswa hingga 4 SDN cuma mendapatkan satu siswa, Bupati Kang Giri beber data Dinas Pendidikan (Dindik).

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Siswa-siwi SDN Setono Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), pada hari pertama masuk sekolah, Senin (15/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kondisi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ponorogo bisa dibilang memprihatinkan.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko blak-blakan tentang data PPDB 2024 SDN Ponorogo.

Dari data Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo yang tidak mendapatkan siswa, tidak hanya satu atau dua sekolah.

“Yang nihil siswa itu ada 5 SDN,” ungkap Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, Kamis (18/7/2024).

5 SDN yang tidak mendapatkan siswa itu adalah SDN 4 Jurug Sooko, SDN Truneng Slahung, SDN Baosan Lor Ngrayun, SDN 1 Bajang Mlarak dan SDN Setono Ponorogo.

“Tidak hanya itu, kata dia, juga ada 4 SDN yang cuma mendapatkan satu siswa. Sehingga siswa tersebut tak punya teman seangkatan satupun,” bebernya.

Di mana yang mendapatkan satu siswa adalah SDN 4 Ngadirojo Sooko, SDN 1 Kauman,  SDN Sukosari Kauman, dan SDN 2 Nglumpang Mlarak.

Kang Giri mengaku sudah merenung beberapa waktu.

Lantaran SDN di Ponorogo tidak mendapatkan siswa, bukan hanya PPDB 2024 ini.

Baca juga: Kisah Aisyah Jadi Satu-satunya Siswa Baru di SDN 2 Nglumpang Ponorogo, Tetap Semangat Meski Sendiri

Sesuai data, PPDB 2023 lalu juga ada 5 SDN yang tidak mendapatkan siswa.

“Pertama saya mencoba, kenapa kok kemudian minat sekolah ke SD kok sepi?” ujarnya.

Kang Giri pun menelaah apakah benar-benar memang program Keluarga Berencana (KB) berhasil, lalu kemudian tidak ada anak di sekitar sekolah sama sekali.

“Ketiga, apakah kemudian orang tua mau menyalurkan anak-anak di banyak SD yang berbasis agama,” urai Kang Giri.

Dia menyatakan, hal-hal yang telah disebutkan menjadi kajian dirinya beberapa tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved