Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PAD Pasar Trenggalek Baru Terealisasi 50 Persen, Diskomidag Sebut Ekonomi Lesu Jadi Kendala

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar di Kabupaten Trenggalek masih rendah, tercatat baru 50 persen dari target Rp 3,9 miliar.

tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra
Aktivitas jual beli di Pasar Basah, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (12/9/2025). Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pasar Kabupaten Trenggalek masih 50 persen jelang akhir tahun 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Realisasi PAD sektor pasar Trenggalek tahun 2025 baru mencapai 50 persen dari target Rp 3,9 miliar
  • Diskomidag Trenggalek sebut dipengaruhi kondisi ekonomi lesu dan banyak pedagang yang belum membayar retribusi.
  • Dinas akan menurunkan tim keliling pasar untuk membantu optimalisasi retribusi agar target PAD tercapai.

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIMCOM, TRENGGALEK - Menjelang akhir tahun 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar di Kabupaten Trenggalek masih rendah, tercatat baru 50 persen dari target Rp 3,9 miliar.

Kepala Dinas Komunikasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskomidag) Kabupaten Trenggalek, Saniran, mengungkapkan, kondisi ekonomi masyarakat yang lesu menjadi salah satu kendala utama.

Akibatnya, banyak pedagang pasar memilih untuk tidak berjualan, sehingga penerimaan retribusi pasar juga menurun.

"Kondisi ekonomi (yang lesu) ini berdampak langsung pada rendahnya penerimaan retribusi. Walaupun sebenarnya masalah utamanya adalah pedagang pasar yang belum membayar retribusi," kata Saniran, Rabu (12/11/2025).

Saniran menyebutkan, sumber PAD di Diskomidag Kabupaten Trenggalek ada dua yaitu retribusi jasa umum dan retribusi jasa usaha.

"Retribusi jasa umum berlaku untuk pelataran, kios dan los yang ada di pasar," terangnya.

Sedangkan dari data yang diterima Diskomidag, rata-rata realisasi retribusi semua pasar di Trenggalek hanya 50 persen. Termasuk Pasar Pon Trenggalek.

Baca juga: Bantu UMKM Naik Kelas, Diskomidag Trenggalek Gelar Pelatihan Kewirausahaan

"Pasar Pon Trenggalek itu potensinya besar tapi sulit direalisasikan. Tahun ini target PAD di Pasar Pon mencapai Rp 800 juta, tapi baru terealisasi 50 persen," jelasnya.

Namun demikian, Saniran enggan berpangku tangan. Ia telah menyiapkan strategi baru untuk mengejar realisasi retribusi pasar tersebut.

Salah satunya dengan menggerakan tenaga di dinas untuk keliling pasar secara berkala menarik retribusi membantu petugas pasar.

Dengan langkah tersebut, Saniran optimis PAD yang telah ditargetkan bisa terpenuhi 100 persen.

"Kalau mengandalkan petugas pasar saja tidak mampu. Maka kami akan terjunkan tim ke pasar untuk optimalisasi retribusi di sisa waktu tahun ini," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Saniran juga menjelaskan PAD sektor pasar pada tahun 2026 naik Rp 200 juta dibandingkan tahun 2025.

"Tahun 2026 PAD sektor pasar dinaikan menjadi Rp 4,1 miliar dari Rp 3,9 miliar," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved