Cerita Tukang Parkir saat Evakuasi Korban Kecelakaan Tragis Panther vs 3 Motor di Ngagel Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Aksi heroik ditunjukkan tukang parkir komplek ruko, Nur Rohman, sesaat terjadinya tabrakan Mobil Isuzu Panther Isuzu Panther 'adu banteng' menabrak 3 pengendara motor di ruas Jalan Raya Ngagel, Wonokromo, Surabaya, Rabu (24/7/2024).

Pria berwarna kulit sawo matang itu, bergegas berlarian menolong para korban yang tergeletak akibat tabrakan frontal pada pukul 14.15 WIB.

Yang bikin ngeri sekaligus membuatnya prihatin saat melihat korban pemotor Suzuki Satria Fu bernopol L-6154-SO, pria berinisial HJ (43) warga Krian, Sidoarjo, yang terkapar tak sadarkan diri.

Apalagi saat korban tampak tidak lagi dapat bergerak hingga akhirnya terpaksa dibopong menuju area aman di bahu jalan dekat lokasi kejadian.

Saksi Nur Rohman mengatakan, pihaknya beserta warga di sekitar lokasi sempat merasa geram karena mobil ambulan tak kunjung segera tiba, apalagi kondisi korban yang terus menerus tampak terkulai lemas.

"Korban Satria, gak sadarkan diri. Sempat nunggu ambulan lok lama, lalu ada temannya langsung diangkut ke RS Siloam, katanya langsung dirujuk ke RSUD dr Soetomo," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, pada Rabu (24/7/2024).

Tak ingin korban makin fatal kondisinya. Ia lantas meminta bantuan beberapa pengusaha jasa modifikasi knalpot segera menyiapkan mobil pikapnya guna membawa korban ke RS Siloam Surabaya.

Baca juga: Terungkap Sosok Sopir dan Penumpang Mobil Panther yang Tabrak 3 Pemotor di Ngagel Surabaya

"Kami takut (mau tanya-tanya) gimana wong posisi kayak gitu. Cuma kami berusaha menyelamatkan para korban-korban tadi. Nunggu kendaraan," katanya.

Selain pemotor Suzuki Satria Fu, korban lain yang juga terluka akibat tabrakan tersebut, yakni Pemotor Honda Vario bernopol W-4418-NCJ, wanita berinisial DOV (36) warga Waru, Sidoarjo.

Menurut Nur Rohman, korban itu, mengalami luka terkilir akibat tabrakan, hingga membuatnya kesulitan berjalan.

Kemudian, dua orang korban luka dari pihak
pengemudi dan penumpang mobil Isuzu Panther bernopol L-1802-MA, berinisial TI (51) warga Gubeng Surabaya, dan BH (56) warga Jombang.

Kondisi keduanya, terbilang memilukan. Wajah keduanya berlumuran darah, karena benturan keras dalam kecelakaan tersebut.

"Sopir dan penumpang mobil, sepuh semua. Lukanya di wajah, ya karena benturan itu. Keduanya itu dari muka darahnya. Mereka masih sadar," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Panther Adu Banteng Tabrak 2 Pemotor di Jalan Ngagel Surabaya, 4 Orang Luka

Mengenai kronologi kecelakaan tersebut. Nur Rohman menerangkan, aemula mobil Isuzu Panther melaju dari arah Selatan kawasan Wonokromo menuju ke arah Utara kawasan Gubeng, sekitar pukul 14.15 WIB.

Setibanya di deretan ruko lapak jasa pengelasan knalpot, laju mobil mendadak oleng ke sisi kanan ruas jalan arah berlawanan.

Tak pelak, moncong mobil menghantam pemotor Honda Vario, lalu berlanjut mengenai pemotor Yamaha Jupiter Z.

Lalu, berlanjut menabrak pemotor Suzuki Satria Fu, sebelum akhirnya benar-benar berhenti usai menghantam ujung sisi kiri pijakan teras gerai restoran sate asin di ruas jalan tersebut, yang berbahan beton setinggi 1,5 meter.

"Mobil melaju dari selatan, lalu oleng banting ke kanan, menabrak 3 motor yang terparkir. Juga 3 motor yang sedang jalan. Cuma 1 aja yang selamat Jupiter Z," jelasnya.

Saksi Nur Rohman menduga, sopir mobil itu mengemudi dalam keadaan mengantuk hingga menyebabkan kecelakaan maut tersebut.

Apalagi, laju mobil tersebut juga terbilang kencang, mengingat situasi arus lalu lintas terbilang lengang.

"Iya dugaannya mengantuk. Ya kurang lebih banter, sekitar 50-60-an km/jam. Kondisi lalu lintas enggak macet, enggak macet, masih siang. Lebih sepi dari kondisi lalu lintas jam segini (15.30 WIB). Dia dari arah selatan lalu menabrak oleng ke kanan," pungkasnya.

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, pukul 15.00 WIB, petugas Dishub berusaha mengevakuasi bodi mobil yang ringsek pada bagian moncongnya, karena menabrak ujung bangunan permukaan pijak restoran sate taichan di lokasi.

Kemudian, anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya dan Unit Lantas Polsek Wonokromo melakukan olah TKP di lokasi.