Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar

Ibunya Tewas Dilindas Putra Mantan Anggota DPR, Anak Pilu Tak Dapat Santunan, Pelaku Divonis Bebas

Ibunya tewas dilindas putra mantan anggota DPR, anak pilu tak dapat santunan, pelaku malah divonis bebas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA - TribunJatim.com/Tony Hermawan
Ibunya tewas dilindas Ronald Tannur, anak Dini pilu tak dapat santunan sepeser pun 

"Anaknya korban ini kan laki-laki, dia juga laki-laki, bagaimana jika dia di posisi anaknya, nyawa ibunya dihilangkan orang lain? Saya meminta pertanggungjawaban," ucap Ima.

Sementara itu, dari catatan Surya.co.id, beberapa hari setelah kasus ini mencuat, seseorang yang mengaku perwakilan keluarga Ronald Tannur mendatangi keluarga Dini di Sukabumi.

Keluarga Gregorius Ronald Tannur berdalih akan memberikan santunan kepada anak Dini yang kini harus menjadi piatu setelah ditinggal meninggal ibunya.

Namun perkataan pihak keluarga Ronald Tannur justru membuat murka keluarga Dini.

Adik almarhumah Dini, Elsa Rahayu (25) mengungkapkan, kedatangan pihak Ronald Tannur terjadi sepekan setelah meninggalnya sang kakak.

Gregorius Ronald Tannur (31) saat olah TKP lekukan 41 adegan terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap pacarnya, Dini Sera Afrianti (29). Kini divonis bebas.
Gregorius Ronald Tannur (31) saat olah TKP lakukan 41 adegan terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap pacarnya, Dini Sera Afrianti (29), kini divonis bebas (TribunJatim.com/Istimewa)

Saat itu ada seorang laki-laki bersama orang yang dikenalnya datang ke rumah.

"Kemarin pagi ada yang datang ke saya. Bilang kalau saudaranya yang datang itu di sana (DPR RI) satu komisi sama ayahnya Ronald."

"Dia disuruh sama bapaknya Ronald untuk ketemu sama keluarga saya," ujar Elsa kepada Tribun Jabar di rumahnya, Rabu (11/10/2023).

Elsa menuturkan, keluarganya akan diberikan santunan kalau mau bertemu dengan keluarga Ronald Tannur.

"Keluarga Ronald katanya mau ke sini, " tuturnya.

Orang yang datang tersebut tidak menyebut atau menegaskan meminta damai, alasannya mau bantu anaknya Dini.

Namun dia meminta untuk tidak diketahui pihak kuasa hukumnya.

"Bukan ada embel apa-apa, katanya, buat bantu si dedek (anak Dini) saja. Cuma mau via transfer karena dalam jumlah besar."

"Tapi dilarang buat ngasih tahu pengacara. Saya iyain saja dulu, saya juga tidak berani (ambil keputusan)," kata Elsa.

"Nah, itu saya kasih tahu ke Pak Dimas (kuasa hukum). Katanya itu sama saja mau nyuap keluarga korban," ungkap dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved