Berita Viral
Kejiwaan Yanto Bapak Kos yang Makan Kucing 10 Tahun untuk Diabetes, Disnakkeswan: itu Tidak Lazim
Kasus bapak kos makan daging kucing untuk obati diabetes masih menjadi sorotan. Kini, kondisi kejiwaan pria bernama Nur Yanto (63) itu dipertanyakan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Namun Nur hanya dikenakan wajib lapor. "Tidak ditahan, hanya wajib lapor seminggu dua kali," kata Johan.
Baca juga: Sewakan Kos Rp 200 Ribu Sebulan, Yanto Makan Kucing karena Tak Mampu Beli Daging Sapi: Nggak Kasihan
Sementara itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah turut menyoroti kasus Nur Yanto.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto menyebut perilaku itu tidak lazim karena kucing tidak termasuk pangan.
"Itu tidak lazim, kucing kok dimakan dagingnya," kata Agus saat ditemui dikompeks MAJT, Kamis (8/8/2024).
Pasalnya menegaskan bila hewan yang aman dikonsumsi oleh manusia ialah hewan ternak.
Di antaranya seperti daging sapi, ayam, dan kambing. Sementara untuk kucing tidak masuk ketegori layak pangan.
"Jadi begini, kucing itu kan sebenarnya bukan pangan ya. Jadi pangan itu adalah hewan yang diternakan kemudian dipotong untuk konsumsi kita," jelasnya.
Menurutnya belum ada penelitian mendalam yang membuktikan konsumsi kucing bisa menyebuhkan suatu penyakit.
"Tapi, kalau dengan kepercayaan, keyakinan, dan sebagainya ini kan harus dibuktikan secara ilmiah," tegasnya.
Agus mengaku khawatir dengan adanya temuan seperti ini, sebab ada penyakit yang bisa menular dari hewan kepada manusia.
Pihaknya berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mencari pengobatan agar tidak memperparah penyakit atau menimbulkan masalah baru.
"Nah, ini yang harus kita antisipasi, jangan sampai nanti kita inginnya sehat, tetapi karena mengonsumsi makanan yang tidak lazim itu akhirnya menjadi berpenyakit," tegasnya.
Baca juga: Bukan Obat Diabetes, Penjelasan Dokter Soal Bahaya Makan Daging Kucing: Jaminan Keamanannya Tak Ada
Disinggung terkait penyakit yang mungkin dapat ditularlan dari kucing, Agus mengaku belum ada penelitian terkait hal itu.
Namun dari sudut pandang peternakan hewan yang boleh dikonsumsi dan sebagai pangan itu adalah hewan yang diternakan.
Bahkan untuk memotong hewan ternak memiliki aturan yang tidak melanggar kesejahteraan hewan.
Sehingga hewan ternak tidak mengalami penyiksaan.
"Hewan ternak dipotong pun juga tidak boleh melanggar animal welfare (kesejahteraan hewan). Jadi, memotong pun itu ada aturannya supaya tidak mulosoro atau tidak membuat hewan itu menjadi menderita. Apalagi kalau kita berbicara halal, halal ini juga ada aturannya," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
bapak kos makan daging kucing
Nur Yanto
Semarang
makan daging kucing untuk obati diabetes
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Hukuman Bripda Waldi usai Habisi Dosen Perempuan, Sengaja Ambil Barang Korban Biar Dikira Perampokan |
|
|---|
| Kades Santai Bikin Negara Rugi Rp 500 Juta, Bak Tak Berdosa Kini Menghilang Tanpa Jejak |
|
|---|
| Jadi Tontonan Warga, TKW Robohkan Rumah setelah Cerai dari Suami, Sengketa Harta Gono Gini |
|
|---|
| Polisi Malaysia Mau Tilang Pemain Persib Berubah Sok Baik, Kaget Cek Kartu Identitas Ternyata TNI |
|
|---|
| Tak Pernah Menerima Bansos selama 90 Tahun, Mbah Siamah Sendirian Hidup Terlantar di Gubuk Kumuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kejiwaan-Yanto-Bapak-Kos-yang-Makan-Kucing-10-Tahun-untuk-Diabetes-Disnakkeswan-itu-Tidak-Lazim.jpg)