Berita Surabaya
Sambangi RS Gotong Royong, Direktur TI BPJS Kesehatan Apresiasi Peningkatan Pengguna Antrean Online
Sambangi RS Gotong Royong Surabaya, Direktur TI BPJS Kesehatan apresiasi peningkatan pengguna antrean online Mobile JKN.
TRIBUNJATIM.COM - Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan mengapresiasi peningkatan signifikan pemanfaatan antrean online di RS Gotong Royong Surabaya.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke RS Gotong Royong Surabaya, Rabu (14/8/2024).
“Kami sangat mengapresiasi, baru dua bulan mengimplementasikan tetapi yang mengakses antrean online melalui aplikasi Mobile JKN sangat banyak. Ternyata karena mengalihkan sistem aplikasi antrean online di rumah sakit ke sistem antrean online melalui Mobile JKN. Inisiatif untuk kebaikan masyarakat. Luar biasa kan? Berarti komitmennya luar biasa dan patut diapresiasi. Tidak banyak rumah sakit yang berani seperti ini. Sangat layak untuk diapresiasi,” terang Edwin.
Lebih lanjut Edwin menjelaskan, RS Gotong Royong tidak hanya mengimplementasikan antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN, namun juga telah mengimplementasikan Aplikasi Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA).
FRISTA adalah sebuah sistem berbasis pemindaian wajah yang digunakan untuk melakukan validasi peserta sebelum diterbitkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) yang menjadi bukti bahwa peserta tersebut dijamin oleh Program JKN.
“Saya berharap tidak berhenti di antrean online saja, FRISTA juga sudah diimplementasikan. Kami berharap nanti ke depannya bisa masuk juga elektronik farmasi, elektronik medical record atau rekam medis. Kemudian akan kita kembangkan menjadi smart vedika, untuk klaim yang berbasis paperless. Jadi semua sudah terdigitalisasi, mempercepat proses klaim dan meningkatkan keakuratan. Saya berharap kolaborasi dapat semakin baik, terlebih saya dengan 90 persen pasien di sini adalah peserta JKN. Sesuai dengan nama rumah sakitnya, gotong royong semua tertolong,” ujar Edwin.
Direktur RS Gotong Royong Surabaya, Mardha Handiwidjaja menyampaikan apresiasi atas kunjungan Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan untuk memantau langsung implementasi antrean online di RS Gotong Royong.
“Saya melihat BPJS Kesehatan pun sekarang sudah canggih, semua memakai aplikasi dan berbasis IT, jadi kami mengikuti. Dan pasien-pasien kami pun sejak bulan Juni pendaftaran antrean onlinenya rumah sakit sengaja kami tutup supaya mereka bisa beralih ke Mobile JKN,” terang Mardha.
Baca juga: BPJS Kesehatan dan FSP KEP KSPI Jatim Siap Bersinergi, Kawal JKN di Jawa Timur
Mardha menjelaskan, pengunjung RS Gotong Royong sebagian besar merupakan peserta JKN.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien, terutama peserta JKN.
“Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan kerja samanya selama ini. Semoga kami juga dapat melayani pasien sebaik mungkin, karena pasien kami itu 90 persen adalah peserta JKN. Untuk yang rawat inap, sekitar 80 persen. Kami juga sudah membuka poli eksekutif, tapi belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Semoga nanti bisa segera melayani pasien peserta JKN juga dengan sebaik-baiknya. Terima kasih,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Edwin menyempatkan untuk berbincang dengan beberapa peserta JKN yang tengah berkunjung di RS Gotong Royong.
Salah satunya adalah FX Bhudi Setyawan, warga Rungkut Asri Barat Kota Surabaya.
Awalnya Bhudi mengeluhkan sakit saat buang air kecil dan demam. Bhudi pun memutuskan untuk memeriksakan diri ke faskes tingkat pertama dan oleh faskes tingkat pertama dirinya di rujuk ke Poli Urologi RS Gotong Royong.
Petugas faskes tingkat pertama menganjurkan Bhudi untuk mengambil nomor antrean RS Gotong Royong melalui aplikasi Mobile JKN.
BPJS Kesehatan
Edwin Aristiawan
antrean online
RS Gotong Royong
Surabaya
Mobile JKN
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.