Sudah 13 Tahun Dewi Jarang Beli Gas Elpiji, Masak Pakai Bahan Bakar Lain, Hemat Rp720 Ribu Setahun
Apa rahsia Dewi jarang beli gas elpiji selama 13 tahun? Bisa hemat Rp60 ribu sebulan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Sebab selain lebih menghemat, pengeluaran juga lebih efektif dan cepat.
"Karena keluar apinya besar. Jadi kalau buat masak cepat," katanya.
Dewi mengandalkan biogas untuk memasak segala macam kebutuhan, mulai dari menggoreng, masak sayur, hingga masak air.
Namun pemanfaatan biogas untuk kebutuhan rumah tangga bukan bebas kendala.
Ada beberapa masalah, terutama di level produksi.
Pertama, di biaya pembuatan intalasi yang relatif tinggi bagi masyarakat desa,
Hal ini di samping juga kurangnya bahan baku kotoran ternak yang setiap hari harus diolah.
Sementara di sisi konsumsi, sebagian masyarakat kurang tertarik karena bagi warga yang ternaknya sudah dijual, prosedur penggunaan biogas tentu lebih rumit daripada tabung elpiji.
Baca juga: Cara Membeli Elpiji 3 Kg Pakai KTP yang Berlaku Mulai 1 Juni 2024, Ada 4 Kelompok yang Bisa Beli
Kendati demikian, Naryo meyakinkan bahwa pemanfaatan biogas jika intalasi sudah terpasang aman, sangat minim risiko.
Ia mencontohkan, dirinya telah menggunakan biogas kotoran sapi lebih dari satu dekade.
Selama itu pula, ia mengaku jarang sekali menuai kendala.
Jika prosedur produksi dipenuhi, meksipun hanya memiliki dua ekor sapi, nyatanya gas metana mengalir lancar setiap hari.
"Lebih dari 10 tahun saya pakai biogas, instalasinya belum pernah ganti. Cuma pernah ganti kompor saja," kata dia.
Baginya, penggunaan biogas memiliki banyak keuntungan.
Selain menghemat pengeluaran tiap bulan untuk membeli gas elpiji, sisa kotoran sapi yang sudah terolah juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
| Sungai Bendokrosok Meluap, Banjir Rendam 62 KK di Banyakan Kediri, BPBD: Normalisasi |
|
|---|
| Pemancing Syok Dapat Motor Warga yang Tenggelam di Sungai 1,5 Tahun Lalu, Puluhan Orang Bantu Angkat |
|
|---|
| Operasi Zebra Semeru 2025 di Ponorogo, Berikut 7 Poin Sasaran Pelanggaran Lalu Lintas |
|
|---|
| Kisah Para Pemuda Suku Osing di Banyuwangi Jadi Penggerak Desa Wisata Kelas Dunia |
|
|---|
| 10 Tahun Masriyadi Ikhlas Jaga Makam Raja Pamekasan, Bisa Sekolahkan 4 Anak Meski Diupah Rp 400 Ribu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dewi-sudah-13-tahun-jarang-beli-gas-elpiji-3-kg-untuk-masak.jpg)