Berita Viral
Viral Video Sebut Sapi Dieksekusi Pakai Cara Ditembak, RPH Surabaya Akan Laporkan Penyebar Hoaks
Pemilik akun menuliskan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila membeli daging sapi dari RPH Pegirian di Surabaya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Video proses eksekusi sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, Jawa Timur, menghebohkan media sosial.
Terlihat dalam video yang beredar, sosok pemuda berkaos biru dan bercelana boxer yang tengah mengeksekusi sapi.
Ia terlihat memegang sebuah alat berbentuk silinder.
Baca juga: 4 Ekor Sapi Ditemukan Mati, ada yang Diambil Dagingnya Tinggal Usus Saja
Alat yang diketahui bernama captive bolt stunner ini kemudian diarahkan ke kepala sapi yang berada di sebelahnya.
Hanya kurang dari satu detik, sapi berukuran besar pun tumbang usai alat tersebut diaktifkan.
Video yang merekam momen penembakan sapi itu pun viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun Twitter @Boediantar4 pada Rabu (25/9/2024).
Melengkapi videonya, dirinya menuliskan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila membeli daging sapi dari RPH Pegirian di Surabaya.
Alasannya karena daging sapi di RPH Pegirian diduga haram karena proses penyembelihan tidak mengikuti syariat Islam.
"Hati2 pengkonsumsi daging penyembelihan yang tidak sesuai Syariat Islam. Akibat kurang kontrol dari Pemerintah," tulis akun twitter @Boediantar4 pada Rabu (25/9/2024).
"RPH PEGIRIAN MILIK BUMD SURABAYA jatuhnya Bisa Haram jika dikonsumsi umat Islam karena tdk disembelih sesuai Syariat Islam," tambahnya.
Video tersebut pun ditanggapi banyak masyarakat, khususnya warga Surabaya.
Mereka khawatir dengan kehalalan daging dari daging sapi dari RPH Pegirian.
"Dikasih tahu cara penyembelihan oleh Allah melalui NabiNya, eh pilih pakai cara orang kafir, dipingsankan dulu. Memang susah kalau Islam nanggung, diberi cara cari cara sendiri dan dianggap lebih ideal dan benar," komentar @akhdan_ziyaad.
"itu proses stunning dalam penyembelihan, khususnya untuk sapi2 import (yg berbeda dengan sapi lokal cara penanganannya karena tidak menggunakan tali keluh). proses ini pun sudah diterima oleh MUI ataupun lembaga sertifikasi Halal untuk RPH (rumah potong hewan)" tulis akun @beefmaster347.
| Sosok Jenal Mutaqin, Wakil Wali Kota Bogor Doakan Orang Pipis Sembarangan di Alun-alun Masuk Neraka |
|
|---|
| Istri Selingkuh dengan Teman Sendiri, Warseno Robohkan Rumah Rp170 Juta, 18 Tahun Tinggal Kenangan |
|
|---|
| Aziza Siswa SD Selalu Bungkus MBG untuk Dimakan Bareng Ibu dan Adik, Tak Punya Beras di Rumah |
|
|---|
| Curhatan Sri Diejek usai Rumahnya Ditempeli Stiker Keluarga Miskin Demi Terima Bansos: Memang Butuh |
|
|---|
| Sosok Zubaedah Bisa Bangun Sekolah Gratis Meski Tak Lulus SD, Aset dari Bisnis UMKM Miliaran Rupiah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.