Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Istri Pimpinan Ponpes Tega Guyur Santrinya Pakai Air Cabai, Kesal saat Blender Sambal

Istri pimpinan ponpes berinisial NN (40) tersebut kini resmi jadi tersangka dan langsung dijebloskan dalam tahanan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Alasan istri pimpinan ponpes siram air cabai ke santri 

"Saya bilang ke (ponpes), 'Kenapa anak saya harus diolesi cabai dengan cara mengikat anak saya," kata Marnita menirukan percakapannya ke pihak ponpes.

Akan tetapi, orang tua korban tidak mendapatkan alasan jelas kenapa anaknya dihukum sedemikian rupa.

Santri di Aceh disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes.
Santri di Aceh disiram air cabai oleh istri pimpinan ponpes (Instagram)

Sementara itu tersangka mengaku, ia merasa kesal dengan perilaku korban yang sering merokok di lingkungan pesantren, meskipun sudah berkali-kali diperingatkan.

Pada hari kejadian, 30 September 2024, korban kembali tertangkap sedang merokok.

Sehingga pada hari itu, NN secara spontan menyiram air cabai ke korban.

Kebetulan saat itu NN sedang memblender cabai untuk berjualan bakso di kantin pesantren.

Baca juga: Ibu Aniaya Anak Sambil Video Call Suami yang Merantau, Pelaku Marah dan Korban Teriak: Bapak Tolong

Kementerian Agama (Kemenag) RI buka suara terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang santri di Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang matanya disiram air cabai oleh istri pimpinan pondok pesantren tersebut.

Juru Bicara Kemenag RI, Sunanto mengatakan, kasus tersebut telah ditindaklanjuti oleh pihaknya.

Pihaknya, kata dia, juga telah melakukan pendekatan.

"Sudah, sudah. Jadi terus kami lakukan pendekatan. Dan itu kan informasinya kami cek apakah sudah masuk ke ranah hukum atau tidak," kata Sunanto usai Media Gathering di kawasan Jakarta Pusat pada Senin (7/10/2024).

Sunanto mengatakan, butuh upaya yang sangat luar biasa untuk memberikan edukasi kepada pesantren-pesantren yang ada di daerah.

Kementerian Agama, kata dia, juga terus melakukan edukasi agar pondok pesantren menjadi tempat yang nyaman bagi pendidikan agama.

"Jadi, keleluasaan kemandirian (pesantren) tetap disampaikan, tetapi kami selalu melakukan pendidikan dan pendekatan agar pesantren itu menjadi tempat yang nyaman bagi pendidikan keagamaan dan peningkatan sumber daya manusianya," kata dia.

"Bukan malah menjadi tempat untuk melakukan aktivitas kekerasan," pungkas dia. 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved