Santri Teriak ada Kebakaran, Ternyata usai Bakar Pengajar Ponpesnya, Pelaku Sakit Hati Dibully
Santri yang merupakan pelaku pembakaran itu sempat memanipulasi kejadian sebelum akhirnya kasus tersebut terkuak.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang santri nekat bakar pengajarnya di Ponpes akibat sakit hati.
Santri yang merupakan pelaku pembakaran itu sempat memanipulasi kejadian sebelum akhirnya kasus tersebut terkuak.
Diketahui, korbannya adalah seorang pengajar pondok pesantren (Ponpes) bernama Adab Aulia Rizki (19).
Ia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Baca juga: Ribut Soal Warisan, Kakak Kandung Bakar Rumah Adiknya di Jombang, Polisi Beber Kronologisnya
Pria yang juga pengajar di pondok pesantren (Ponpes) di Desa Batu Malenggang, Kecamatan Haniai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara ini mendapat luka bakar setelah dibakar seorang santri berinisial FAZ (17), Sabtu (5/10/2024).
Korban dapatkan luka bakar hingga 80 persen.
Kejadian ini dikonfirmasi Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma.
"Korban adalah pengurus pengajar ponpes. Korban mengalami luka bakar 80 persen dan dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan," ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Mengutip Tribun Medan, peristiwa tersebut terjadi di Ponpes An Nur sekira pukul 03.00 WIB.
Korban yang sedang berada di salah satu kamar di dalam masjid dibakar oleh pelaku.
Peristiwa tersebut disaksikan oleh seorang santri.
Santri tersebut melihat ada orang berlari dari dalam masjid menuju ke perkebunan kelapa sawit yang berada di sekitar pesantren.
Ia yang penasaran pun langsung masuk ke masjid dan mendapati kamar korban terbakar.
"Merasa curiga, selanjutnya saksi masuk ke masjid untuk melihat apa yang terjadi, berhubung ada orang yang tidak dikenal melarikan diri."
"Kemudian, saksi melihat kamar salah satu pengurus atau pengajar ponpes yang berada di dalam masjid terbakar dan api sudah membesar," ujar Rajendra.
Santri tersebut pun berteriak minta tolong hingga sejumlah santri lain datang untuk memadamkan api.
Saat pemadaman, para santri mendengar ada suara teriakan dari dalam kamar.
Pintu pun langsung didobrak dan menolong korban.
"Korban berhasil diselamatkan, tetapi korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Kemudian, korban langsung dibawa ke RS Tanjung Pura untuk pemberian pertolongan dan saat ini korban telah dirujuk ke RSU Adam Malik Medan," ujar Rajendra.
Pelaku Ditangkap
Setelah dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian menemukan adanya kejanggalan pada keterangan seorang saksi.
"Berawal dari kejelian dan ketelitian dari polisi dalam hal ini penyidik, yang melihat ada kejanggalan dari keterangan yang disampaikan oleh saksi," ujar Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo.
Tribun Medan mewartakan, pada awalnya, saksi tersebut bercerita ada orang yang lari keluar dari dalam masjid ke arah kebun.
Kemudian saksi masuk ke masjid melihat kamar pengurus pengajar ponpes sudah terbakar.
"Saksi pun memanggil santri yang lain minta pertolongan, didobrak, kemudian ditolong korban. Begitu awal mula ceritanya kan?" ujar David.
Pihak kepolisian pun mencium adanya kejanggalan dari keterangan tersebut.
Setelah didalami, ternyata saksi tersebut lah pelakunya, atau santri yang pertama kali berteriak minta tolong ada kebakaran.
"Jadi saksi ini memanipulasi dan merekayasa kejadian itu tidak pernah ada. Inisial saksi FAZ," ujar David.
David menuturkan, pelaku nekat membakar korban karena sakit hati.
Pelaku sakit hati lantaran dirundung oleh korban.
"Pelaku sakit hati ke korban karena di-bully. Korban ini kan pengajar di ponpes itu. Nah, pelaku ini sering di-bully karena kondisi fisiknya. Terus kalau ada perilaku kurang pas atau pelanggaran dia, diekspos di depan santri lainnya," ungkap David, dikutip dari Kompas.com.
Ia menambahkan, pelaku mengaku juga sering dituduh dan difitnah melakukan pelanggaran oleh korban.
"Selain itu, (pelaku) suka dituduh dan difitnah melakukan pelanggaran. Diadu domba juga dengan santri lain dan pimpinan ponpes sehingga dia (pelaku) sering dimarahi," tambahnya.
Sementara itu, aksi pembakaran lainnya juga pernah terjadi di Malaysia.
Viral aksi ayah bakar motor anak yang hobi balap liar.
Ayah di Malaysia itu merekam video dan mengungkap alasannya melakukan hal tersebut.
Dilansir dari World of Buzz pada Kamis (19/9/2024) via TribunTrends, sang ayan mengaku memiliki ketakutan.
Di antaranya ia takut si anak suatu saat akan tewas di jalan.
Baca juga: Sasar Pelaku Balap Liar dan Pengguna Knalpot Brong, Polresta Malang Kota Amankan 99 Motor Pelanggar
Video ayah membakar motor anaknya itu pun viral di TikTok dengan akun @kajolmarey01.
Sang ayah menunjukkan motor sang anak yang ia bakar sendiri dan memvideokannya.
Ia mengatakan bahwa ini adalah konsekuensi bagi anaknya yang tidak patuh dan sering keluar larut malam sejak ia dibelikan motor.
"Ketika kamu punya motor ini, kamu menjadi liar!"
"Lebih baik aku bakar motor ini sebelum kamu mati di jalan!" kata pria itu sambil menunjuk motor yang ia bakar.
Namun, peringatan keras itu tidak hanya ditujukan kepada anaknya tetapi juga kepada anak muda lain yang hobi balap liar.
"Ini ditujukan kepada semua anak di luar sana yang tak mau mendengarkan orang tua mereka."
"Kalian selalu keluar larut malam main balapan!"
“Ini cara saya dan sebagai seorang ayah, saya takut pada 2 hal ini,” ungkap pria tersebut
Baca juga: Sanksi Tegas Bagi Pelaku Balap Liar di Ponorogo, SIM Dicabut Kalau 3 Kali Tertangkap
Dalam unggahan lain pada 19 September) 2024, ia merenungkan aksinya membakar motor sang anak.
Ia mengaku memang perilakunya terlalu kasar terhadap sang anak, tetapi ia mengakui ini adalah caranya mendidik putranya.
Pria itu juga mengungkapkan bahwa ia lebih rela melihat putranya kehilangan kendaraannya, daripada 2 hal yang ia takuti sebagai seorang ayah.
“Ketakutan terbesar saya adalah menerima telepon dari polisi yang memberi tahu saya bahwa putra saya ada di kantor polisi karena pelanggaran jad Mat Rempit."
"Lalu ada lagi, polisi bisa saja memberi tahu saya anak saya mati di jalan."
Ia mengingatkan para pemuda untuk selalu mengingat orang tua selalu bekerja untuk mencari nafkah demi anak.
Tentunya mereka tak mau anaknya mati sia-sia di jalan gegara jadi Mat Rempit atau jadi Jamet Racing balap liar.
“Saya tidak peduli apa yang orang katakan tentang saya. Ini adalah cara saya mendidik putra saya.”
Baca juga: Puluhan Pemuda di Kota Probolinggo Ditangkap Polisi saat Hendak Gelar Balap Liar
Sementara itu di Indonesia, puluhan remaja terjaring razia Polres Probolinggo Kota, Minggu (15/9/2024) sore.
Puluhan sepeda motor dan pemuda diamankan Satlantas Polres Probolinggo Kota saat hendak melaksanakan balap liar di jalan Taman Semeru, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Siswandi mengatakan, puluhan remaja dan sepeda motor tak sesuai spesifikasi itu diamankan ketika pihaknya mendapat aduan dari masyarakat yang merasa resah dengan akibat puluhan pemuda.
"Ada yang laporan di grup kalau ada segerombolan pemuda yang akan melaksanakan balap liar. Dari laporan itu kami langsung berkoordinasi dengan Samapta Polres Probolinggo Kota dan Polsek Kademangan," kata AKP Siswandi.
Setiba di lokasi, lanjut AKP Siswandi, ternyata memang benar ada puluhan pemuda yang sudah bersiap-siap akan balap liar.
Sehingga, petugas gabungan langsung menutup 2 akses jalan agar para pemuda tidak bisa melarikan diri.
Baca juga: Razia Balap Liar di Ponorogo Jaring Banyak Pelajar, 33 Biker Disanksi Nuntun Motor
"Alhamdulillah semuanya berhasil diamankan dan langsung kami bawa ke Mapolres Probolinggo Kota. Totalnya, ada sebanyak 50 sepeda motor dan lebih dari 50 pemuda yang kami amankan," ungkap AKP Siswandi.
Puluhan kendaraan itu, menurutnya, langsung akan dikenakan sanksi tilang.
Namun, kendaraannya bisa dibawa pulang dengan catatan pemiliknya harus membawa kelengkapan surat-suratnya serta harus mengembalikan sepeda motor ke spesifikasi semula.
"Surat-suratnya harus dibawa ke kami oleh pemilik didampingi orang tuanya, tujuannya para orang tua tahu kelakuan anaknya di luar. Sedangkan untuk kendaraan protolan, harus dirubah ke semula di Polres langsung," pungkas mantan Kasat Samapta Polres Probolinggo itu.
Baca juga: Garis Kejut Dipasang di Jalan Arteri Perak Jombang, Polisi Sebut untuk Cegah Aksi Balap Liar
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Fatir Mantan Kabid Damkar Kaget Mendadak Diancam Pria yang Cari Wanita BO, Salah Rumah |
![]() |
---|
Tenggorokan Gatal Selamatkan Lansia dari Kebakaran Rumahnya, Minta Air Kelapa Tetangga |
![]() |
---|
Gara-Gara WC, Pria Ngamuk Ancam Nelayan Pakai Parang sampai Kejar-kejaran |
![]() |
---|
Anak Tidur di Gudang dan Mandi Cuma Seminggu Sekali, Pasutri Dibui dan Harus Lunasi Rp 488 Juta |
![]() |
---|
Gelar Fun Run dan Walk Run 2025, PT Smelting Ajak Karyawan Hidup Sehat dan Mempererat Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.