Ibu Balita yang Dicekoki Obat Keras oleh Babysitter Ungkap Kondisi Anaknya : Diperiksa Rutin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Linggra Kartika ibu bayi yang menjadi korban dari babysitter di Surabaya buka suara. 

Linggra menjelaskan kondisi anaknya yang kini harus menjalani perawatan hormon rutin pasca diberi obat keras oleh babysitternya. 

Sebelumnya ia tak menyangka bila anaknya menjadi korban dari sosok babysitter itu berinisial NR (37) warga Ngawi, Jawa Timur.

"Memang badan anak saya mengalami kenaikan BB drastis tiga bulan 13 ke 19 kg. Saya menjalani terapi lambung karena sering muntah muntah, terapi itu tidak berhasil dan ternyata suster itu ngasih obat itu," ujarnya, Senin, (14/10/2024). 

Linggra mengetahui perbuatan baby sitter tersebut saat mengecek laci kamar mandi anaknya. 

Baca juga: Ibu Syok Anak Bayinya Selama Setahun Ternyata Dicekoki Babysitter Obat Keras, Nasib Pelaku Disorot

Bahkan pelaku sempat tak mengakui perbuatannya itu. 

"Pelaku membantah awalnya kalau itu obat kurus, tetapi saya bilang ada buktinya semua, dia ngeyel buat dirinya sendiri, dan kok gerusan berarti buat anak Kecil dan akhirnya mengaku," terangnya. 

Kini Linggra rutin memeriksa anaknya yang masih bayi itu dengan jangka waktu yang belum bisa ditentukan sampai kapan. 

Baca juga: Kasus Bayi Dicekoki Obat Deksametason dan Pronicy di Surabaya, Ini Kata Pakar Farmasi Ubaya

"Anak saya sekarang memang harus minum obat untuk bisa bergerak, jangka waktunya belum tahu karena dokter menunggu dia bisa menghasilkan hormon kortisol. Posisi di rumah sekarang, di RS selama tujuh hari. Kami bawa ke Singapura juga tujuh hari," jelasnya.

Ia berharap kasus ini bisa menjadi atensi karena kasus ini baru pertama. 

"Harapan saya semoga kasus saya menjadi atensi karena banyak cerita cerita yang masuk ke saya dan mereka enggak tahu harus bagaimana. Saya punya anak tiga dua putra satu putri. Jadi setiap anak ada baby sitter," pungkasnya. 

Baca juga: Motif dan Kronologi Lengkap Babysitter Viral di Surabaya yang Mencekoki Obat Keras ke Anak Majikan

Sementara itu, kuasa hukum korban, Sanih Mafadi mengatakan untuk kasus ini, pelaku berinisial N sudah dilakukan penahanan. 

"Perkaranya sudah tahap 1 dan diserahkan ke Kejati Jatim. Bukti diserahkan obat obatkan yang disalahgunakan. Ada gelas yang diduga dipakai meminumkan juga, alat gerus obat dalam bentuk pil," 

"Memang kalau Polda itu paniteranya Kejati, dan kami juga berterima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim Dirreskrimum Polda Jatim memberikan atensi dan perhatian dalam pengungkapan kasus ini sehingga cepat terungkap sehingga menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan mengantisipasi kejadian serupa," ucapnya.

Baca juga: Tampang Masiroh ART Aniaya 2 Balita, Tendang Mulut & Kepala Anak Majikan Jika Korban Susah Makan

Diberitakan sebelumnya, selama setahun bayinya dicekoki obat keras oleh babysitter, mama muda di Surabaya curhat pilu.

Apalagi obat keras tersebut khusus dewasa untuk penggemuk badan dan penambah nafsu makan.

Curhatan pilu mama muda di Surabaya itupun viral di media sosial.

Kejadian ini menimpa seorang ibu tiga anak berinisial LK asal Kota Surabaya.

Baca juga: Nasib Pilu Mama Muda di Surabaya Tahu Babysitter Cekoki Obat Keras ke Anaknya, Polisi Turun Tangan

Sedangkan yang menjadi korban perbuatan babysitter adalah anak kedua dari tiga bersaudara, laki-laki berinisial EL (2).

Kisah memilukan tersebut lalu diunggah melalui akun IG pribadinya @linggra.k pada Minggu (6/10/2024).

Hingga Sabtu (12/10/2024), unggahannya disukai 13,7 ribu kali, dikomentari 986 kali, dan disebarkan kembali sebanyak 39,4 ribu kali.

Ternyata, LK baru menyadari kelakuan babysitternya saat mendapati adanya noda kotoran seperti sisa remahan serbuk benda asing di dalam gelas minum khusus untuk bayi EL.

Makin mencurigakan, ternyata serbuk berwarna-warni tersebut tampak juga terdapat di dalam gelas anaknya yang tersimpan di laci dekat wastafel dan kamar mandi rumahnya.

Merasa ada yang janggal, LK lantas menelusuri dari mana serbuk tersebut berasal.

Ternyata serbuk aneh itu berasal dari remukan obat-obatan pil yang diwadahi toples khusus obat berwarna putih polos di dalam laci.