Niat Bantu Teman Kuliah yang Jadi Marbut Masjid, Warga Sidoarjo Syok Dapati Motornya Raib

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi maling menyatroni parkiran masjid Jalan Ngagel Madya V, Baratajaya, Gubeng, Surabaya, Senin (21/10/2024) subuh terekam kamera CCTV.

Motor Honda Revo bernopol S-5909-SJ milik RBM (21) warga Sidoarjo, raib digondol pelaku.

Ceritanya, korban RBM merupakan teman kuliah salah seorang marbut atau takmir masjid tersebut. 

Setiap dua hari sekali, ia akan berkunjung dan menginap di sana. Hitung-hitung bersilaturahmi seraya turut membantu membersihkan masjid. 

Kali itu, RBM menginap di masjid.

Ia datang pada Minggu (20/10/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Motor tersebut diparkir di area parkir utama yang biasa diperuntukkan para jemaah masjid. 

Sebelum meninggalkan motornya, korban sudah mengunci setir motornya. 

"Dan lahan parkir masjid pun memang di depan pas masjidnya, bersentuhan langsung dengan jalan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (30/10/2024). 

Ternyata, pada saat subuh keesokan hari, korban RBM malah mendapati motornya raib, bak ditelan bumi. 

Baca juga: Berpakaian Serba Hitam, Maling Kotak Amal Masjid di Jombang Kembali Beraksi, Sudah 4 Kali

Setelah memeriksa rekaman CCTV di ruang operator masjid, ternyata motornya itu dicuri oleh maling, yang berlagak menjadi jemaah masjid. 

"Di CCTV, ternyata pelakunya datang dua kali, pertama pukul 00.22 WIB memantau situasi, dan di antara banyak sepeda yang cukup bagus, Vario 2019, CBR 150, Revo saya langsung diincar. 5 menit lagi, kembali lagi langsung membawa motor," katanya. 

Akibat pencurian tersebut, RBM mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta. Apalagi motor tersebut dibeli melalui proses lelang. 

Namun, ia mengaku sudah melaporkan insiden pencurian tersebut ke markas kepolisian setempat.

Ia berharap pelaku dapat segera ditangkap. Mengingat insiden pencurian motor serupa pernah terjadi pada tahun lalu. 

"Kerugian Rp 2,5 juta, lunas, motor status dapat dari lelangan. Terakhir saya dengar setahun lalu di lokasi yang sama," pungkasnya.