Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Anak Jalanan yang Terjaring Satpol PP Surabaya, Ada yang dari Luar Kota hingga Tak Punya Orang Tua

Sejumlah anak jalanan (anjal) dari dalam dan luar kota kerap terjaring oleh Satpol-PP Surabaya.

Istimewa
Sejumlah anak jalanan terjaring Satpol-PP Surabaya beberapa waktu lalu. 

Juga, kondisi keluarga, maupun riwayat sekolah. "Jika anak tersebut masih bersekolah, kami akan menghubungi guru dan keluarganya serta melibatkan DP3APPKB untuk pendekatan lebih lanjut," bebernya.

Selain itu, razia terhadap anak jalanan juga menjangkau masalah minuman keras. Pihaknya juga melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk pemeriksaan kesehatan.

"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan. Kalau kita temukan narkoba, kita koordinasikan dengan BNN (Badan Narkotika Nasional). Kalau pemeriksaan kesehatan selesai, baru tahapan berikutnya pendalaman ke keluarga," paparnya.

Pihaknya mengungkapkan, anak-anak seringkali berbicara tidak jujur. "Kadang-kadang anak-anak tidak menyampaikan keadaan yang sebenarnya, seperti mengaku orang tuanya bercerai dan sakit atau memiliki masalah keluarga, padahal kondisinya tidak demikian,” jelasnya.

Baca juga: Nasib Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan

Saat melakukan pendataan, Satpol PP juga akan menghubungi pihak keluarga atau orang tua dan guru di sekolah. Menurut dia, pola penanganan ini berlaku bagi anak-anak Surabaya yang masih memiliki keluarga dan bersekolah.

"Dari pihak sekolah dan orang tua kita hubungi, setelah datang baru anak itu kita serahkan. Kita juga kasih data hasil pendalaman, biar ada pengawasan juga dari guru dan orang tua supaya menjadi tanggung jawab bersama," tuturnya.

Fikser mengakui, bahwa dalam proses penanganan masalah sosial anak tersebut, Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan juga melibatkan keluarga dan masyarakat.

"Seperti arahan Pak Wali Kota (Wali Kota Surabaya non-aktif Eri Cahyadi), anak Surabaya adalah anak kita bersama. Kami pemerintah kota tidak bisa melakukan itu sendiri, kita juga mohon maaf belum bisa maksimal," katanya.

"Tetapi kami yakin apabila ini mendapat dukungan dari masyarakat, kerja bersama, kami bisa menyelesaikan itu," jelas dia.

Masyarakat yang menemukan anak jalanan dapat segera melapor ke Command Center (CC) 112. Pemkot menjamin kerahasiaan identitas pelapor demi keamanan bersama.

Hal ini membutuhkan kerjasama agar penanganan bisa dilakukan cepat. "Kami juga butuh bantuan dari warga apabila ada kejadian masyarakat bisa langsung hubungi ke Command Center 112," pesan dia.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin menjelaskan, bahwa Pemkot Surabaya telah membentuk tim terpadu. Tim ini bergerak menangani anak-anak jalanan yang tersebar di semua wilayah kecamatan.

"Kami bekerja sama dengan Satpol PP, DP3APPKB, dan Dinas Pendidikan untuk melakukan outreach atau penjangkauan kepada anak-anak yang ditemukan di jalanan," kata Anna.

Anna menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan dalam membentuk perilaku anak. Sebab, kata dia, di era sekarang, banyak anak yang terpengaruh lingkungan dan gaya hidup yang kurang baik.

"Pengaruh teman sebaya itu sangat kuat. Jika lingkungan atau temannya baik, anak akan ikut positif. Sebaliknya jika lingkungan atau temannya negatif, anak akan terjerumus dalam perilaku yang tidak diinginkan,” ujar Anna.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved