Berita Jatim
Polda Jatim Berhasil Ungkap 90 persen Kasus Kejahatan dalam Sepekan, Begal Modus Tabrak Motor Marak
Jumlah kasus yang berhasil diungkap ada sekitar 1.328 perkara, dari jumlah 1.463 kasus yang dilaporkan masyarakat, kurun waktu sepekan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tren pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan Anggota Jajaran Polda Jatim di tingkat polsek, polresta atau polrestabes hingga direktorat reserse kriminal meningkat sekitar 90 persen, selama kurun waktu sepekan terakhir.
Tercatat, dalam data Analisa dan Evaluasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) mingguan wilayah Polda Jatim, yang dilansir Bidhumas Polda Jatim, pada Jumat (8/11/2024),
Jumlah kasus yang berhasil diungkap ada sekitar 1.328 perkara, dari jumlah 1.463 kasus yang dilaporkan masyarakat, kurun waktu sepekan, sejak Senin (28/10/2024) hingga Minggu (3/11/2024).
Pada pekan sebelumnya, Senin (21/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024). Tercatat ada 865 perkara yang berhasil diungkap. Jumlah tersebut diperoleh dari 746 kasus yang dilaporkan masyarakat.
"Ya berarti pengungkapan sekitar 90 persen, keberhasilan," ujar Pamen Bidhumas Polda Jatim AKBP Soegijoto di Lobby Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Jumat (8/11/2024).
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Pemuda Terjungkal ke Selokan Usai Nyuri - Motif Pelaku Begal Mobil Wanita Surabaya
Dari data analisa kurun waktu sepekan terakhir, yakni pekan akhir Bulan Oktober 2024. Kejahatan yang paling dominan adalah pencurian dengan kekerasan (Curas).
Modus terbanyak kejahatan curas tersebut, yakni menabrakkan kendaraan korban untuk merampas harta benda korban, dengan persentase sejumlah 47 persen.
Kemudian, urutan kedua, disusul kejahatan curas yang terjadi karena kelalaian korban, persentasenya sejumlah 25 persen.
Baca juga: Terkuak Motif Pelaku Begal Mobil Wanita Surabaya di Lamongan, Ingin Jual Mobil Demi Lunasi Utang
Urutan ketiga, modus kejahatan curas memukul korban hingga terluka, persentasenya sejumlah 10 persen.
"Modus menabrak, paling tinggi. Kemudian, kelalaian. Dan, memukul. Ada juga mengedarkan, bisa narkotika, dan koin judi online," katanya.
Lalu, dilihat pada aspek waktu kejadiannya, tercatat bahwa kejahatan curas tersebut rentang terjadi kurun waktu 00.00-02-59 WIB, persentasenya sejumlah 24 persen.
Kemudian, rentang waktu 18.00-20-59 WIB, persentasenya sejumlah 22 persen. Dan, ada juga rentang waktu 12.00-14-59 WIB, persentasenya sejumlah 19 persen.
Baca juga: Akhir Nasib Pelaku Begal Mobil Wanita Surabaya di Lamongan, Diciduk Polisi di Rumahnya
"Jadi merata waktu kejahatan, dari jam 2 pagi sampai 17.00 WIB. Jadi setiap waktu, kurun 24 jam, Rata-rata berpeluang. Jadi hati-hati, kalau di jalan, di rumah. Waspada kejahatan," jelasnya.
Jikalau dilihat dari karakteristik tempat kejadiannya. Wilayah permukiman atau perumahan kerap menjadi lokasi yang terbilang sering terjadi aksi kejahatan curas, persentasenya sejumlah 48 persen.
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.