Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Olahraga SD Tampar Siswa sampai Tak Masuk Sekolah, Sudah Minta Maaf 3 Kali Ditolak Wali Murid

Seorang guru olahraga menampar siswa kelas 1. Oknum guru itu sudah minta maaf namun tetap tak diterima oleh pihak keluarga korban.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Indra Akuntono
Seorang guru olahraga menampar siswa kelas 1. Oknum guru itu sudah minta maaf namun tetap tak diterima oleh pihak keluarga korban. 

Aam menambahkan, tindakan guru itu sebenarnya bukan dimaksudkan untuk menampar.

Melainkan hanya ingin menepuk.

Namun siswa tersebut menengok ke arahnya sehingga terjadi kontak yang tidak disengaja.

Terlebih, kondisinya saat itu anak yang bersangkutan tengah bertengkar dengan temannya.

“Pak Eman tidak bermaksud menampar, hanya mau menepuk, tapi anak itu menengok. Kejadian ini pun berawal dari bercanda dengan teman-temannya, biasanya mereka sudah akur kembali,” ungkapnya.

Aam berharap masalah ini bisa segera selesai.

Terutama karena sekolah telah melakukan upaya perdamaian atas nama oknum guru yang bersangkutan, disaksikan oleh kepala sekolah sendiri.

Baca juga: Pantas Guru Supriyani Cabut Surat Damai dengan Orang Tua Murid, Ungkap 3 Ucapan Bupati Penyebabnya

Namun tetap tidak diterima oleh pihak keluarga korban.

“Saya harap segera selesai, karena kami sudah meminta maaf sebanyak tiga kali, tapi mereka belum mau menerima,” katanya.

Aam juga mengungkapkan keprihatinannya atas anak korban yang hingga kini belum kembali bersekolah.

“Kasihan anaknya tidak sekolah, padahal memberikan pendidikan adalah kewajiban kami," jelasnya.

Sebelumnya, korban sempat datang ke sekolah dan bertemu kembali dengan guru yang bersangkutan dalam pertemuan yang disaksikan oleh kepala sekolah.

Sebagai kepala sekolah, Aam merasa perlu memberikan masukan kepada keluarga korban bahwa pemberitaan berlebihan bisa berdampak pada kondisi mental anak maupun pada guru lainnya.

“Kami mempersilakan jika keluarga ingin melapor ke polres, tetapi kami khawatir ini berdampak buruk. Sudah dua minggu anak tidak belajar, tadi saya cek ke kelas juga tidak ada,” ucapnya.

Dampak dari kejadian ini membuat pendidikan anak terganggu, karena korban belum kembali ke sekolah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved