Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Sri Mendadak Disiksa 33 Prajurit TNI usai Beli Jamu, Ditendang Masuk Got, Kini Takut Kerja

Sri mengenang kembali malam mencekam 33 anggota TNI serang warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang. Ia kini trauma berat.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
Sri trauma berat usai kejadian penyerangan 33 anggota TNI di desanya. Ia kini takut kerja. 

Ia khawatir penyerangan hingga penganiayaan kembali terjadi di kampungnya.

Bahkan, katanya, remaja di kampung mereka yang bekerja sebagai petani takut keluar.

Baca juga: Fakta 33 Oknum TNI Serang Warga di Deli Serdang, Kronologi hingga Telan Korban Jiwa dan Luka-luka

Yang ditakutkan, para lelaki dicurigai sebagai orang yang sempat cekcok dengan personel TNI sebelum adanya penyerangan.

"Jangankan mereka, saya pribadi saja ketakutan mau ke kantor desa saja was-was. Untuk laki-laki juga ketakutan dikira mereka teman yang sempat TNI itu cari."

Sementara, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pemicu penyerangan 33 prajurit TNI karena keberadaan kelompok atau geng motor di wilayah tersebut yang dinilai meresahkan masyarakat, sehingga prajurit TNI berinisiatif untuk menegur mereka. 

"Jadi memang diawali oleh ya anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota. Karena kan mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Panglima TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (11/11/2024) dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, teguran yang diberikan anggota TNI tidak diterima oleh para anggota geng motor, yang kemudian berujung pada adu mulut dan perkelahian massal. 

"Anggota Pangdam 1 (Bukit Barisan) menegur, tidak terima. Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal," sambungnya.

Terkait insiden di Deli Serdang, Panglima TNI menambahkan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Pangdam I/BB, yang telah berkunjung menemui korban. 

"Ya Pangdam sudah ambil langkah. Ke rumahnya yang meninggal, yang di RS diobati. Anggota pun sekarang sedang kita proses ya menurut BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ujarnya. 

Panglima TNI juga menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap prajurit yang terbukti melanggar hukum dalam kasus ini. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved