Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Batik Jonegoroan Khas Bojonegoro Jadi Primadona Pengunjung di Batik Fashion Fair 2024

Motif daun jati atau yang dikenal sebagai "Godong Jati" khas Bojonegoro menjadi salah satu batik yang banyak diincar para kolektor

TribunJatim.com/Habiburrohman
KARYA BOJONEGORO - Berbagai karya batik, kerajinan berbahan jati serta aneka jajanan khas dari Kabupaten Bojonegoro dipamerkan di Convention dan Exhibition Grand City Surabaya, Kamis (14/11/2024). Stand Pemkab Bojonegoro ini akan berlangsung hingga 15 November 2024 bersamaan dengan "Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur 2024". 

"Kami membawa beberapa produk. Mulai dari berbagai barang homedecor, kitchenware, souvenir, hingga berbagai produk lainnya. Produk jati asal Bojonegoro memiliki ciri khas dari model, finishing, dan harga yang bersaing," katanya.

Produk jati asal Bojonegoro selama ini telah banyak dikenal di sejumlah kota di Jawa Timur, luar Jawa, hingga beberapa pusat wisata di Indonesia. "Untuk yang banyak dicari adalah kitchenware seperti piring, gelas, dan sendok. Bahkan, ini telah masuk ke pasar ekspor seperti Korea, Jepang, dan India," katanya.

Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro Dian Adiyanti pun telah menghadiri Batik Fashion Fair (BFF), Rabu (13/11/2024) di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya. Dian Adiyanti hadir dengan mengenakan busana batik motif Thengul.

Bagi Dian, ini menjadi strategi dalam meningkatkan pasar produk UMKM di Bojonegoro. "Alhamdulillah pengalaman dan jejaring para perajin merambah luas, batik Bojonegoro semakin dikenal luas," kata Pj Ketua Dekranasda Dian Adiyanti. 

Baca juga: Branding Kopi dan Batik Bondowoso Melalui Kompetisi Cup Taste dan Design

"Tahun ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro support luar biasa. Mulai dari batik hingga kriya lainnya, semuanya kita bawa. Dulu menempati satu stand, kini bisa dua stand. Semoga hasilnya semakin menyejahterakan para perajin. Para perajin dikenal, ekonomi berjalan," jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Budiyanto memastikan produk ekonomi kreatif Bojonegoro akan terus mendukung kegiatan pariwisata. Sehingga, sekaligus menambah daya tarik Bojonegoro. 

"Konsepnya nuansa klasik dan homey (nyaman) sehingga orang nyaman berkunjung ke stand. Semoga memotivasi para perajin untuk stok dan berkarya lagi, dan menambah semangat dalam menggali karya kearifan lokal dan khasanah batik di Bojonegoro," katanya.

Untuk diketahui, Batik Fashion Fair (BFF) 2024 menjadi ajang pameran batik dan fashion yang ke-8. Event tahunan produk batik dan bordir nasional ini merupakan hasil kerjasama antara PT Debindo Mitra Tama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dekranasda se-Jawa Timur.

BFF akan berlangsung selama lima hari mulai hari ini hingga Minggu (17/11/2024). Mengusung tema "Multikultural Fashion",  ada 122 peserta dan 122 stand pameran.

Acara ini menjadi sarana promosi bagi pengusaha dan perajin untuk promosi karya. Sekaligus, apresiasi dan kesempatan bagi para pelaku ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan dan mengembangkan jaringan pasar hingga global. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved