Ditinggal Ibu Nikah Lagi, 4 Anak Yatim Tinggal di Gubuk Sederhana, Tak Tahu Sosok Ayah Tirinya
Saat dikunjungi di gubuk, kondisi empat anak yatim tersebut memprihatinkan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ya, di usia mereka yang masih belia, mereka sudah menghadapi persoalan hidup orang dewasa.
Baru-baru ini, kisah pilu mereka pun viral usai dibagikan akun Instagram @sayaphati, Sabtu (28/12/2024).
Unggahan kisah pilu kakak beradik yang diusir tersebut membuat netizen iba.
Netizen berbondong-bondong untuk berdonasi dan memberikan bantuan kepada mereka.
Dalam video yang dibagikan, memperlihatkan dua murid SD yang duduk di lapangan.
Ternyata kedua murid SD tersebut kakak beradik.
Keduanya sedang berjualan, berharap ada orang-orang yang bermain di lapangan tersebut membeli dagangannya.
Hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata keduanya anak yatim piatu.
Saat disinggung mereka yatim piatu, sang kakak tak kuasa menahan air matanya.
Ia tiba-tiba menangis, meratapi nasib pilu yang dialaminya.

Diketahui kedua kakak beradik tersebut bernama Dias dan Amel.
Pasca ditinggalkan meninggal kedua orang tuanya, mereka tinggal bersama neneknya.
Mereka tinggal bersama neneknya di sebuah rumah sangat sederhana.
Rumah sang nenek dibangun di tanah kerabatnya.
Namun karena ada permasalahan, Dias dan Amel diusir dan diminta pergi dari tanah tersebut.
Diceritakan, permasalahannya berawal ketika Dias berkelahi dengan anak pemilik tanah tersebut.
Padahal Dias dan pemilik tanah itu pun masih berkerabat.
Baca juga: Sosok Donatur Pemberi Pengungsi Rohingya Uang Bulanan Rutin, sampai Bisa Beli Sepeda Motor
Sebelum tinggal bersama neneknya, Amel dan Dias tinggal bersama ibu dan ayahnya.
Namun, diketahui keduanya telah meninggal dunia.
Saat masih hidup, ibu dan bapak Amel Dias berpisah.
Kemudian Amel dan Dias tinggal bersama bapaknya yang sakit-sakitan.
Tak berlangsung lama, bapak dan ibu keduanya meninggal dunia.
Setelah itu, kakak beradik yatim piatu ini diurus neneknya yang hidup dalam kesusahan.
Disebutkan, Amel dan Dias kurang mendapat perhatian dari keluarga dekat kecuali nenek dari bapaknya yang kini mengurusnya.
Mendengar kisah pilu Amel dan Dias tersebut, akhirnya perekam memborong semua dagangan mereka.
Perekam memberikan dagangan Amel dan Dias secara percuma kepada warga dan anak-anak sekitar.
Amel dan Dias sendiri tinggal di Jawa Barat, namun perekam tak memberikan detail mengenai alamat rumah tempat mereka tinggal bersama sang nenek.
Kini video kisah pilu Amel dan Dias kakak beradik yatim piatu yang diusir tersebut viral dan mendapat perhatian netizen.
Tak sedikit netizen merasa iba dan simpati atas nasib yang dialami kakak beradik tersebut.
Sejumlah netizen berbondong-bondong mengaku ingin memberikan bantuan kepada dua anak yatim piatu tersebut.
Berikut beragam komentar netizen:
"Semangat adik2"
"Big luv buat adek2 syg"
"Masukin pondok atau panti aja ga sih min? Kasian ga ada yg ngurusin"
"Sini sama aku dek .. aku siap merawat kalian membiayai kalian sekolah sayang. Aku siap dek"
"Silahkan bisa tinggal di pesantren Saya. Insya Allah sy urus sampai kuliah. Mohon info lengkap"
"Sedih. ...TAPI DIMANA PEMERINTAH...DINAS SOSIAL? Negara NKRI kaya tapi rakyatnya banyak yg susah"
"Daerah mana ini min? Masih Jawa barat gak? Aku ada rumah nganggur 1 . Kalau mau pake aja sama adeknya…" tulis beragam komentar netizen.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
empat anak yatim tinggal di gubuk
Jajang Mulyana
Kampung Cadas Ngerong
Desa Kadu Beureum
Kecamatan Pabuaran
Serang
Banten
berita viral
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Sosok FT, Wanita yang Sebar Rekaman Anggota DPRD Wahyudin Ingin Rampok Negara, Bukan Istri |
![]() |
---|
Alasan Sule Sering Jatuh Sakit, Akui Kebiasaannya Jadi Pemicu, Dua Hari Sembuh ada Penyakit Lagi |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Warga Ditagih PLN Rp 11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, Pihak PLN Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.