Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Tips Merawat Sapi dari Peternak Sanan Kota Malang untuk Mencegah PMK, Kebersihan Kandang Dijaga

Salah satu peternak sapi Sanan Kota Malang, Widodo mengantisipasi mulai merebaknya wabah PMK, dirinya kembali melakukan perawatan ekstra

Penulis: Purwanto | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ipunk Purwanto
Peternak sapi Sanan Kota Malang, Widodo saat melakukan perawatan pada sapinya di kandang, Jumat (3/1/2025).  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi kembali meningkat di Jawa Timur. 

Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim menyebutkan ada 30 daerah yang mengalami kenaikan kasus. 

Berita wabah tersebut terdengar oleh peternak sapi di Sanan Kota Malang. 

Salah satu peternak sapi Sanan Kota Malang, Widodo mengantisipasi mulai merebaknya wabah PMK. 

Dirinya kembali melakukan perawatan ekstra kepada sapi yang dipelihara. 

Baca juga: Peternak di Ponorogo Mulai Bernafas Lega, Sapi Peliharaannya yang Terjangkit PMK Berangsur Pulih

"Iya sudah dengar mulai banyak yang terkena PMK, kami sudah mulai melakukan perawatan extra pada sapi," terang Widodo, Jumat (3/1/2025). 

Widodo memberikan tips perawatan tradisional kepada Tribun Jatim Network.

Dirinya menjelaskan pentingnya kebersihan kandang dan memberikan jamu tradisional pada sapi. 

"Yang pertama dan paling penting yakni kebersihan, setiap hari harus dibersihkan kandangnya mas," jelasnya. 

Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Serang Hewan Ternak di Kota Batu, Para Peternak Resah

"Yang kedua jamu tradisional yang kita olah sendiri mulai dari kunir, kunyit, telor serta kuyang intinya empon-empon itu untuk kekebalan tubuh dan pencernaan sapi," tambahnya. 

Widodo menambahkan bahwa juga ada vitamin yang diberikan pada sapi. 

"Tambahan ada vitamin juga karena musimnya juga gak tentu. Kita berikan satu minggu sekali baik empon-empon maupun vitamin," urainya. 

Ditanya terkait vaksinasi PMK, Widodo bilang sejauh ini belum dilakukan vaksinasi. 

Baca juga: Kasus PMK di Trenggalek Naik, Tersebar di Sejumlah Kecamatan, 3 Sapi Milik Warga Mati

"Isu wabah PMK sudah menyebar disini, tapi kami bingung mau lapor kemana agar sapi kami bisa diberi vaksin," jelasnya. 

"Kami berharap sapi disini dapat vaksin agar terhindar dari PMK," tambahnya.

Meski wabah PMK sudah menyebar pihaknya menyampaikan jika harga sapi di Sanan Kota Malang masih normal. 

Widodo menjelaskan jika terkena PMK harga jual sapi jadi hancur. 

Baca juga: PMK Mulai Merebak di Kabupaten Madiun Bikin Pedagang Hewan Ternak Resah, Harga Jual Sapi Kian Anjlok

"Sejauh ini masih banyak yang beli masih normal bisa jual Rp 30 jutaan satu sapi, kalau sampai terkena PMK kayak tahun lalu, harga sapi jadi hancur bisa sampai Rp 7 juta," jelasnya. 

Widodo menambahkan dirinya tidak berani membeli sapi lagi untuk diternak  karena wabah PMK masih tinggi. 

Baca juga: Rencana Dinas Ketahanan Pangan Tutup Sementara Pasar Hewan Muneng Imbas Wabah PMK Merebak di Madiun

"Kalau musim seperti ini saya belum berani beli sapi lagi. Menunggu situasi kembali pulih," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved