Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Ratusan Umat Ikuti Misa Agung dan Sarasehan Mengenang 100 Hari Wafatnya Romo Benny Susetyo di Malang

Ratusan umat mengikuti misa agung dan sarasehan mengenang 100 hari wafatnya Romo Benny Susetyo di Malang. Semua lintas agama datang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Misa kudus mengenang 100 hari wafatnya Romo Antonius Benny Susetyo yang digelar di Balewiyata Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kota Malang, Senin (13/1/2025) malam.  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Misa kudus dan sarasehan mengenang 100 hari wafatnya Romo Antonius Benny Susetyo digelar di Balewiyata Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang terletak di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) malam.

Kegiatan diawali dengan misa kudus mengenang Romo Benny Susetyo yang diikuti oleh ratusan umat kristiani.

Usai pelaksanaan misa kudus, kegiatan berlanjut dengan sarasehan bertajuk "Merajut Persaudaraan Sejati, Menjaga Pancasila, Merawat Keberagaman Romo Benny dari Titik Nol sampai Titik Akhir."

Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt Natael Hermawan Prianto mengatakan, selain diikuti umat Kristiani, kegiatan tersebut juga diikuti oleh berbagai masyarakat lintas agama.

"Ada sebanyak 500 orang lebih mengikuti kegiatan yang digelar malam ini. Dan tidak hanya umat Kristen saja, tetapi semua lintas agama datang dan hadir di sini," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dirinya menjelaskan, pemilihan Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) sebagai tempat digelarnya kegiatan tersebut, merupakan permintaan langsung dari pihak keluarga mendiang Romo Benny.

"Jadi, keluarga dari mendiang Romo Benny dalam hal ini kakak kandungnya yaitu Andreas Eddy Susetyo dan beberapa anggota keluarga yang lain datang menemui kami, untuk minta izin menjadi tempat acara. Tentunya, ini adalah suatu kehormatan bagi kami," jelasnya.

Dirinya juga menerangkan, Romo Benny adalah seorang tokoh pluralisme, pejuang kemanusiaan, serta penjaga nilai-nilai toleransi dan Pancasila.

Sehingga sifat dan perjuangannya dapat diteladani dan dicontoh oleh masyarakat luar.

Baca juga: Misa Hari Raya Natal 2024 di Gereja Tertua di Surabaya, Digelar dalam Tiga Sesi

"Dengan adanya acara ini, kami merasakan berkat serta anugerah berupa spirit semangat dari Romo Benny. Melalui semangat ini, meninggalkan sebuah pesan keteladanan untuk bagaimana merajut persaudaraan sejati, menjaga Pancasila serta merawat keberagaman, dan kiranya semangat ini bisa diteladani dan diteruskan," bebernya.

Sementara itu, kakak kandung mendiang Romo Benny, Andreas Eddy Susetyo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.

Sehingga kegiatan mengenang 100 hari wafatnya Romo Antonius Benny Susetyo dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

"Selaku dari pihak keluarga, kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan melalui kegiatan ini, kami berharap cita-cita serta perjuangan dari Romo Benny, khususnya di dalam memperkuat pemahaman dan nilai-nilai Pancasila, dapat diteladani dan diteruskan oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved