Takziah dan Kunjungi Rumah Nenek di Probolinggo Tertimpa Pohon, Gus Haris Singgung Mitigasi Bencana

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Duka yang dialami Musa (55) warga Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, mendapat perhatian dari Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris.

Rumah Musa sudah tidak bisa ditempati lagi akibat tertimpa pohon jati.

Kejadian tersebut juga mengakibatkan Sari'a (64) ibu Musa meninggal dunia.

Gus Haris, sapaan Muhammad Haris, mengunjungi Musa sekaligus bertakziah.

Dalam kunjungan pada Senin (13/1/2025) itu, Gus Haris yang turut didampingi kepala dinas terkait menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana alam.

"Turut berdukacita atas musibah yang dialami, semoga almarhumah diterima di sisiNya, diampuni segala dosa dan kesalahannya dan keluarga diberi ketabahan," kata Gus Haris.

Gus Haris menegaskan komitmen mempercepat program mitigasi bencana, khususnya di daerah rawan bencana.

Menurutnya, mitigasi merupakan langkah penting agar kejadian serupa tidak kembali terulang dan memakan korban jiwa.

"Mitigasi harus dilakukan dengan serius, termasuk pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang serta perbaikan sistem drainase untuk mengantisipasi banjir dan longsor," ungkap Gus Haris.

Diketahui sebelumnya, cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Probolinggo, Kamis (9/1/2025) sore.

Kejadian tersebut mengakibatkan sebuah rumah warga tertimpa pohon jati.

Baca juga: Tragis, Janda di Probolinggo Tewas di Kamar Rumahnya usai Tertimpa Pohon Jati, ini Kronologinya

Pohon jati tersebut tumbang pada sekitar pukul 17.40 WIB. Pohon itu menimpa rumah milik Sari'a (64) warga Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Probolinggo.

Kejadian itu juga mengakibatkan pemilik rumah meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh, korban merupakan seorang janda. Korban tinggal di rumah tersebut bersama Musa (55) anaknya, dan Haerul Efendi (19) cucunya.

Saat pohon jati dengan tinggi 130 centimeter itu tumbang, posisi korban sedang tidur sendirian di kamar tengah karena sakit.

Sedangkan pohon jati yang tumbang milik Sipul, warga Dusun Gurseng, berada di sebelah selatan rumah korban.