Tragis, Janda di Probolinggo Tewas di Kamar Rumahnya usai Tertimpa Pohon Jati, ini Kronologinya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Cuaca ekstrim dengan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Kamis (9/1/2025) sore di Kabupaten Probolinggo mengakibatkan sebuah rumah warga tertimpa pohon jati tumbang.

Tumbangnya pohon jati yang terjadi sekitar pukul 17.40 WIB dan menimpa rumah itu mengakibatkan pemilik rumah bernama Sari'a (64) warga Dusun Togur, RT 019 RW 007, Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh, korban yang seorang janda tinggal di rumah tersebut bersama Musa (55) anaknya dan Haerul Efendi (19) cucunya. Saat pohon jati dengan tinggi 130 centimeter itu tumbang, posisi korban sedang tidur karena sakit.

Sebelum tumbang menimpa rumah korban, posisi korban sedang tidur sendirian di kamar tengah. Sedangkan pohon jati milik Sipul, warga Dusun Gurseng, RT 021 RW 007, itu berada di sebelah selatan rumah korban.

Baca juga: Preman di Probolinggo yang Peras PKL di Stadion Kraksaan, Ngaku Punya 3 Khodam dan Teman Bupati

"Saat kejadian korban sedang sakit dan tidur di kamar tengah sendirian, sedangkan putra dan cucunya berada di kamar sebelah, dimana posisi pohon jati menimpa tepat pada atap kamar yang ditempati Korban," kata Kapolsek Paiton AKP Maskur Ansori, Jumat (10/1/2025).

Akibat dari kejadian tersebut, lanjut AKP Maskur, korban meninggal dunia di atas tempat tidur dengan kondisi terlentang, diperkirakan akibat tertimpa kayu atap rumah dan kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta.

"Kami bersama pak Camat Paiton dan BPBD Kabupaten Probolinggo sudah ke rumah duka sekaligus mengecek kondisi lain-lainnya. Untuk langkah selanjutnya, masih kami cari jalan terbaik untuk keluarga korban," ujarnya.

Baca juga: Selama 2024, DKUPP Probolinggo Tera Ulang Puluhan Ribu Alat Ukur, Timbang dan Takar

Sementara anak korban Musa mengatakan, pohon jati yang tumbang menimpa rumahnya itu terjadi sebelum adzan Maghrib. Karena saat itu kondisi hujan sangat deras disertai angin kencang.

"Ibu saya tidur sendirian, saya lagi sama anak di depan. Tumbangnya itu tepat di kamar ibu sampai tertusuk kayu hingga meninggal dunia," ungkap Musa.