Berita Viral
Pantas Pemilik Ponpes ini Simpan Uang Palsu Senilai Rp 260 Juta, Korbannya Ditipu Lewat Video Call
Pemilik pondok pesantren berinisial US (48) menyimpan uang palsu senilai setara Rp 260 juta. Uang palsu itu ternyata digunakan untuk tindak kriminal
Pelaku mengaku telah berbelanja di pasar yang sama, namun dengan korban yang berbeda-beda.
Namun, karena marak pemberitaan terkait uang palsu, para pedagang dan warga pasar lalu waspada.
Awalnya, pelaku mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari media sosial, khususnya Facebook.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, pelaku tidak dapat menunjukkan bukti-bukti yang mendukung klaimnya.
"(Pengakuan awal) dapat dari Facebook. Setelah di cek, suruh menunjukkan tidak bisa menunjukkan," ujar AKP Umar.
Baca juga: Viral Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Beredar Rp745 T, BI Bantah, Sebut Bisa Dideteksi dengan 3D
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh pihak kepolisian, dan ternyata pelaku membuat uang palsu tersebut sendiri dengan cara mencetaknya.
"Ternyata dia membuat sendiri, ngeprint," ucap AKP Umar.
Kini, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang palsu senilai Rp 150 ribu dan sebuah sepeda motor milik pelaku.
Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Reskrim Polres Klaten.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribun Banten
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.