Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Datang ke Puskesmas karena Digigit Anjing, Jolhanda Malah Disuruh Petugas Gigit Balik: Saya Manusia

Nasib pasien datang ke Puskesmas untuk periksa karena digigit anjing malah mendapat perlakuan kasar dari petugas kesehatan.

Tribun Bengkulu/Romi Juniandra
Nasib pasien datang ke Puskesmas untuk periksa karena digigit anjing malah mendapat perlakuan kasar dari petugas kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dokter Surip Tintin, membenarkan infomasi itu.

Ia menerangkan korban meninggal dunia di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 setelah dirujuk dari Puskesmas Mamba. 

Tintin menerangkan korban digigit anjing peliharaan pada tanggal 14 Agustus 2024 atau sekitar 2 bulan lalu.

Baca juga: Santai Gendong Anjing di Bali, Buronan Korupsi Rp 310 M Sempat Sembunyi, Akhir Pelarian Tak Melawan

Pasca digigit anjing korban tidak pernah dibawa oleh kedua orang tua atau keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk disuntik vaksin anti rabies atau VAR.

Pasca digigit anjing, korban menunjukkan gejala-gejala ringan dampak gigitan anjing itu, namun orang tua rupanya tidak menghiraukan itu dan menganggapnya hal biasa. 

Informasi meninggalnya YMS beredar ramai di media sosial baik facebook maupun WhatsApp Group.

Tampak dalam foto korban mengenakan baju kaos berwarna merah muda dan celana pendek hijau sedang tidur di atas tempat tidur pasien.

Pada foto lainya seperti anak ini sudah dalam kondisi meninggal dunia. 

Banyak warganet maupun anggota grup WhatsApp mengungkapkan rasa duka cita.

Bahkan ada yang menyalahkan orang tua karena dianggap lalai tidak mengantarkan anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis berupa suntik vaksi anti rabies. 

YMS diketahui merupakan pelajar asal Mamba, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarati Timur, Dokter Surip Tintin menjelaskan bahwa YMS digigit anjing 'gila' pada 14 Agustus 2024. 

Anjing itu ternyata tidak pernah dibawa oleh kedua orang tua atau keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diberi vaksin anti rabies (VAR). 

Setelah digigit anjing itu, YMS menunjukan gejala-gejala ringan, tetapi orang tua rupanya tidak menghiraukan itu dan menganggapnya hal biasa. 

Pada 12 Oktober 2024, barulah orang tua menyadari kondisi kesehatan YMS yang menurun dan bergejala. 

Pihak Puskesmas Mamba lalu merujuk pasien korban itu ke RSUD Borong pada 14 Oktober 2024 dan di hari yang sama pasien meninggal dunia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved