Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penangkapan Pelaku Mutilasi di Ngawi

Senyum Antok Keluar Hotel usai Mutilasi Uswatun, Santai Tenteng Koper Merah, Fakta Baru Terkuak

Senyuman Antok pelaku pemutilasi jasad Uswatun Khasanah yang ditemukan di Ngawi itu terekam dengan jelas. Gelagatnya disoroti.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tangkapan Layar via Kompas.com
GELAGAT PELAKU MUTILASI DI NGAWI - Screenshots rekaman CCTV yang menunjukkan gelagat Antok, pelaku mutilasi di Ngawi ketika hendak membuang jasad, Rabu (29/1/2025). Senyuman dan ekspresinya jadi sorotan. 

Menggunakan kaus hitam dibalut kemeja bermotif, RTH tampak kooperatif saat menjawab rentetan pertanyaan dari tim penyidik.

Dendam Antok Pelaku Mutilasi usai Uswatun Doakan Anaknya Jadi PSK, Ngebet Dinikahi dan Labrak Istri
Dendam Antok Pelaku Mutilasi usai Uswatun Doakan Anaknya Jadi PSK, Ngebet Dinikahi dan Labrak Istri (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Psikopat atau bukan?

Beredar pula melalui rekaman live TikTok dari salah satu akun tim Jatanras Polda Jatim @hellboyjatanraspoldajatim, tersangka RTH menyanyikan lagu "Shepia" dari band Sheila on 7.

Saat ditanya oleh awak media, Polda Jatim belum dapat memastikan apakah tersangka terindikasi psikopat atau tidak.

“Apakah psikopat atau tidak akan menjadi bahan pertimbangan bagi kami untuk melakukan pemeriksaan ke psikiater,” ucapnya.

Sejauh ini, motif yang didalami oleh pihak kepolisian, RTH merasa cemburu karena korban sering memasukkan laki-laki lain ke dalam indekos.

Selain itu, RTH merasa sakit hati dan kesal karena korban pernah melontarkan kalimat kasar kepada anak perempuannya.

Perjuangan Polisi Cari Bagian Tubuh Uswatun Khasanah

Proses penangkapan tersangka, Rohmad Tri Hartanto (Anto), dan pencarian potongan tubuh korban oleh aparat kepolisian, memerlukan perjuangan yang luar biasa.

Bagian tubuh Uswatun dibuang di tiga kabupaten berbeda, yaitu Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo, membuat pencarian semakin rumit.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, yang memimpin penangkapan dan pencarian potongan tubuh korban, menceritakan betapa sulitnya proses tersebut.

"Penyidikan tak berhenti setelah kami menangkap Antok di lampu merah Jalan Sukarno-Hatta, Kecamatan Taman Kota Madiun, Minggu (26/1/2025)," ujar Jumhur, Selasa (28/1/2025).

Baca juga: Suratun Menangis Sesenggukan Rumahnya Rusak Diterjang Banjir di Madiun, Tembok Jebol, Barang Rusak

Setelah penangkapan, tim polisi melakukan interogasi terhadap tersangka di sekitar Alun-alun Kota Madiun.

Menurut Jumhur, tim bergerak ke Hutan Sampung di Ponorogo pada pukul 03.00 WIB untuk mencari potongan tubuh korban.

"Kami sampai di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB, di mana tersangka membuang bagian kaki korban," kata Jumhur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved