PMK di Jombang
Terus Meningkat, PMK di Jombang Capai 1.164 Kasus, ini Langkah Pemkab
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang semakin mengkhawatirkan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang semakin mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, menjelang akhir Januari 2025, kini kasus sudah menyentuh 1.164.
Per hari Senin (27/1/2025) temua kasus PMK di Kabupaten Jombang meningkat dan menyentuh 1.164 kasus dengan jumlah kematian sapi mencapai 60 ekor.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) M. Saleh mengatakan jika kasus baru PMK di Kabupaten Jombang memang mengalami peningkatan.
Baca juga: Pemkab Jombang Validasi 522 Data Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis Meski Jadwal Simpang Siur
Data yang dicatat pihaknya per hari Senin (27/1/2025) melaporkan ada temuan 103 kasus baru. Kasus kemarin sapi juga bertambah menjadi 14 ekor.
"Potong paksa bertambah jadi 11 ekor, totalnya jadi 114 ekor. Untuk kasus sembuh bertambah juga jadi 77, sehingga totalnya jadi 672 ekor. Untuk sapi yang masih sakit totalnya ada 318 ekor," ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (29/1/2025).
Melihat kasus PMK yang terus meningkat, pihaknya mengaku terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi guna menekan angka penyebaran. Terhitung sampai hari ini di tahap 1, sudah 6.602 tar vaksin.
"Target kami 7.050 ekor dan ditargetkan selesai pada 31 Januari 2025. Untuk vaksinasi tahap 2, bulan Februari sekitar tanggal 10," ujarnya.
Baca juga: Sepekan Berlalu, Polisi masih Kesulitan Ungkap Identitas Jasad di Hutan Jombang
Saleh melanjutkan, dari total 21 kecamatan di Kabupaten Jombang kasus PMK paling banyak terjadi ada di Kecamatan Kabuh, Jombang dengan total jumlah kasus mencapai 300 kasus lebih.
Disusul Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kudu, Kecamatan Ngusikan, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Bareng. Sementara kasus paling sedikit ada di Kecamatan Mojoagung.
Seperti diketahui, per hari Sabtu (18/1/2025) tercatat ada 835 sapi di Jombang yang terjangkit PMK. Rinciannya
ada 26 ekor potong paksa, 80 ekor sembuh, dan 484 ekor masih dalam kondisi sakit.
Lalu per hari Senin (27/1/2025) temua kasus PMK di Kabupaten Jombang meningkat dan menyentuh 1.164 kasus dengan jumlah kematian sapi mencapai 60 ekor.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Jombang juga telah menutup seluruh pasar hewan sampai tanggal 1 Februari 2025.
Pasar hewan di Kabupaten Jombang, yang meliputi pasar kambing maupun sapi sudah resmi ditutup sampai tanggal 1 Februari 2025 mendatang. Total ada sebanyak 10 pasar hewan termasuk tiga pasar hewan besar ikut ditutup.
Pantas Selalu Pakai Cadar, Simpatri Ternyata Berkumis dan Nikahi Pria karena Diberi Rp 28 Juta |
![]() |
---|
7 Artis Indonesia Pernah Jadi Paskibraka, Upacara 17 Agustus di Kampung hingga Istana Presiden |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Maling Motor Mahasiswa KKN Lumajang - Bendera Merah Putih Terbalik di Surabaya |
![]() |
---|
Kakek 60 Tahun Halusinasi Parah setelah Ikut Saran Diet ChatGPT, Tuduh Tetangga Meracuninya |
![]() |
---|
Ratusan Narapidana di Mojokerto Raya Terima Remisi Kemerdekaan, 18 Warga Binaan Langsung Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.