Berita Viral
Guru Olahraga Ajarkan Siswa Setrika Baju, Anak-anak Antusias dalam Kelas, Guru Densul: Pelan-pelan
Guru olahraga ajarkan siswa setrika baju hingga sangat antusias, Guru Densul kini jadi sorotan warganet.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Sementara itu, data eligible 22 siswa yang tidak bisa masuk dalam sistem PDSD sebagai syarat pendaftaran jalur SNBP masih menunggu hasil pelimpahan dari pihak sekolah.
Diberitakan sebelumnya, beredar video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seorang oknum guru menggebrak meja dan membentak sejumlah siswa di sebuah ruangan.
Insiden tersebut terjadi ketika sejumlah siswa di MAN 1 Lamongan mempertanyakan data eligible mereka yang tidak dapat terinput dalam sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Dalam video tersebut, terlihat guru yang berbicara dengan nada tinggi kepada siswa, sementara suara tangisan siswa terdengar jelas.
Tidak munculnya nilai puluhan siswa MAN 1 Lamongan membuat mereka terancam tidak dapat mengikuti jalur SNBP, yang merupakan salah satu jalur pendaftaran masuk perguruan tinggi yang diharapkan.
Padahal mereka sudah bersusah payah belajar agar mendapatkan nilai tinggi dari semester 1 hingga V, agar bisa mendapatkan kesempatan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui prestasi.
Diketahui, aksi oknum guru tersebut terjadi pada 31 Januari 2025 lalu, saat siswa protes mempertanyakan data eligible yang tak bisa terinput di sistem.
Kenyataan itu membuat siswa dan orang tua mereka mendatangi sekolah pada Senin pagi (3/3/2025) mempertanyakan nasib anak-anak mereka.
Ada, sebanyak 22 siswa di sekolah tersebut yang tidak masuk dalam daftar eligible untuk SNBP. Dalam video tersebut juga terdengar sejumlah siswa yang menangis.
"Jadi mengapa tidak bisa masuk itu kenapa, bu?" kata seseorang dalam video tersebut.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan insiden emosional antara seorang Wakil Kepala Kurikulum dan siswa, yang sempat menggebrak meja saat membahas masalah pendaftaran SNBP.
Klarifikasinya, Endah menyatakan bahwa kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.
“Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak MAN 1 Lamongan agar kami bisa lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya pada awak media, Selasa (4/2/2025).
Permasalahan yang memicu kejadian tersebut terkait dengan sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), di mana terdapat 22 siswa yang nilainya tidak terbaca dalam sistem e-Rapor.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
guru olahraga
setrika baju
guru mengajarkan murid setrika baju di kelas
Dede Sulaeman
melipat baju
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Sosok ASN Kadis yang Dimutasi Jadi Staf, Pemberat Penderitaan Bupati Sugiri, Harta di Bawah Rp 1 M |
|
|---|
| Propam Bongkar Nasib Karir AKBP Basuki usai Terkuak Satu KK dengan Dosen Untag, Terancam Imbas 1 Hal |
|
|---|
| Purbaya Ngotot Tak Bakal Legalkan Thrifting Barang Impor, Menkeu: Barang Masuk Saya Tangkap |
|
|---|
| Nama Baik Abdul Muis dan Rasnal Telanjur Dipulihkan Presiden, MA Buktikan Rp 11 Juta Telah Dinikmati |
|
|---|
| Reaksi Kepala BGN Soal Yasika Anak Anggota DPRD Sulsel Kelola 41 Dapur MBG: 1 Provinsi Cuma Boleh 10 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Guru-Dede-Sulaeman-mengajarkan-melipat-baju-anak-muridnya.jpg)