Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Peran Kades Kohod Kini Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Dikelabui 2 Sosok, Kuasa Hukum: Tak Terlibat

Kades Kohod, Arsin, kini menjadi tersangka kasus pagar laut. Dia merasa tak bersalah karena dikelabui 2 sosok.

Editor: Olga Mardianita
Kompas.com/Acep Nazmudin
KADES KOHOD TERSANGKA - Arsin, Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, ditetapkan sebagai tersangka dalam pemalsuan dokumen Sertifikat Guna Bangunana (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) wilayah pagar laut di Tangerang. Melalui kuasa hukum, dia mengaku dikelabui dua sosok. 

Sayangnya, ia gagal.

Namun, tak lama setelahnya, ia diangkat menjadi Sekretaris Desa.

Baca juga: Warga Kohod Syok Nama Mendadak Muncul di SHGB Pagar Laut Padahal Tak Dapat Untung, Kades Dicurigai

Keinginan Arsin untuk melayani masyarakat tak terhalang oleh kegagalan pertama.

Pada Pilkades 2021, Arsin kembali maju dan kali ini, nasib berpihak padanya.

Ia terpilih sebagai kepala desa.

Sejak saat itu, kehidupannya berubah drastis.

Sejak menjabat sebagai Kades, kekayaan Arsin berkembang pesat, terutama setelah keterlibatannya dalam proyek pembangunan PIK 2.

Kepala Desa Kohod, Arsin bin Sanip, yang menolak pembongkaran pagar laut misterius di Tangerang, Banten.
Kepala Desa Kohod, Arsin bin Sanip, yang menolak pembongkaran pagar laut misterius di Tangerang, Banten. (Istimewa)

"Kekayaannya mulai banyak itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek dan menjadi lurah, fasilitasnya bertambah," kata Reza.

Salah satu simbol perubahan itu adalah hadirnya mobil Rubicon yang kerap digunakan Arsin untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala desa.

Namun, saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, mobil mewah itu tidak terlihat terparkir di halaman.

"Dia sudah berada di lingkaran desa. Baru dia ada fasilitas," imbuh Reza.

Kehadiran mobil Rubicon yang kini menjadi bagian dari kehidupan Arsin tak luput dari perhatian warga dan publik.

Baca juga: Ternyata Kades Kohod Punya Rubicon, Sebelumnya Pakai Pengawalan, Wakil Ketua Komisi II DPR Bereaksi

Bahkan, Wakil Ketua Komisi II, Dede Yusuf, sempat menyoroti harta yang dimiliki Kades Kohod itu.

"Anggota DPR saja belum tentu bisa beli Rubicon," kata Dede.

Sebagai informasi, Desa Kohod memang memiliki potensi besar dalam hal pembangunan, terutama kawasan pagar laut sepanjang 30 km yang menjadi hak guna bangunan (HGB) terbesar di Kabupaten Tangerang.

Dede Yusuf menganggap, bisa jadi ada "permainan" pengembang yang turut andil dalam melambungnya kekayaan Arsin.

Meski demikian, Arsin tetap menjadi sosok diidolakan sebagian warga karena perjuangan kerasnya yang berbuah manis.

Harta kekayaan Kades Kohod, Arsin bin Sanip, menjadi sorotan, tolak pagar laut dibongkar
Harta kekayaan Kades Kohod, Arsin bin Sanip, menjadi sorotan, tolak pagar laut dibongkar (X/bung_madin)

Dari pekerja bank keliling yang mengayuh hidup penuh tantangan, kini Arsin menjadi kepala desa yang kaya raya, dengan mobil Rubicon sebagai simbol kesuksesan yang tak terduga.

Namun, di balik perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku, tetap ada cerita tentang bagaimana keberuntungan dan usaha dapat mengubah nasib seseorang.

Selain bekerja sebagai bank keliling, Arsin juga pernah menjadi kuli borongan di desanya.

"Dulu dia kuli bareng sama temannya. Ini bukan mengada-ada. Ini fakta adanya. Tapi, kalau sekarang dia jadi kepala desa dan orang beken, itu mungkin faktor keberuntungan," tambah Reza.

Setelah pengalaman sebagai kuli borongan dan bank keliling, Arsin mencoba peruntungannya di dunia pemerintahan.

Baca juga: Menilik Isi Garasi Kades Kohod usai Kepergok Naik Rubicon, Kemewahan di Tengah Polemik Pagar Laut

Pada 2019, dia mencalonkan diri sebagai Kades Kohod, tetapi gagal.

Saat itu juga, dia diangkat menjadi Sekretaris Desa (Sekdes).

Pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2021, Arsin kembali mencalonkan diri dan berhasil terpilih hingga saat ini.

Sejak menjabat sebagai kades, kekayaannya meningkat pesat, terutama setelah terlibat dalam proyek pembangunan PIK 2.

"Kekayaannya mulai banyak juga itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek ini dan menjadi lurah, fasilitasnya bertambah," kata Reza.

PAGAR LAUT - (kiri) Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) dan (kanan) Suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025).
PAGAR LAUT - (kiri) Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) dan (kanan) Suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Salah satu fasilitas yang mencolok adalah kehadiran mobil Rubicon yang digunakan Arsin saat bekerja sebagai Kades.

Namun, saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, mobil tersebut tidak terparkir di lokasi

"Dia sudah berada di lingkaran desa. Baru dia ada fasilitas," imbuh Reza.

Transformasi Arsin dari seorang pekerja biasa menjadi kepala desa yang kaya raya menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warga.

Adapun keberadaan mobil Rubicon milik Arsin sempat disorot Wakil Ketua Komisi II Dede Yusuf. 

Pasalnya, kata Dede, anggota DPR saja belum tentu bisa membeli Rubicon.

Dede menduga harta bergelimang yang Kades Kohod miliki merupakan pertanda ada "permainan" pengembang di desa tersebut.

Seperti diketahui, Desa Kohod disebut memiliki hak guna bangunan (HGB) paling banyak terkait pagar laut sepanjang 30 km di Kabupaten Tangerang.

----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved