Berita Viral
Sosok di Balik Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar, Tak Segan Tanda Tangani Surat Sampai 4 Kali
Sandi Butar Butar berakhir dipecat secara permanen setelah kembali dipekerjakan ke Damkar, sosok atasannya kini disoroti.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pemecatan Sandi Butar Butar seorang petugas damkar Kota Depok masih menuai sorotan.
Sandi Butar Butar dipecat setelah ditarik kembali masuk usai dinonaktifkan karena lapor adanya dugaan korupsi dan pungli.
Pemecatan terbaru Sandi Butar Butar ramai menjerat pula nama Tesy Haryanti.
Sosok Tesy Haryanti adalah atasan Sandi Butar Butar yang diduga menjadi latar belakang pemecatan tersebut.
Tesy Haryanti adalah sosok yang menandatangani surat pemecatan Sandi Butar Butar dari Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Depok.
Sandi Butar Butar diputus kontraknya lantaran sejumlah kesalahan.
Dilansir TribunJatim.com dari Tribun Medan, Senin (31/3/2025) surat pemutusan perjanjian kerja Sandy ditetapkan, Kamis (27/3/2025).
Dia menerima surat penghentian kerja terhadap dirinya hari ini, bertepatan dengan masuk piket.
“Iya, saya baru menerima suratnya hari ini,” ucap Sandi.
Surat bernomor 800/201-PO.Damkar ini ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.
Baca juga: Rona Kehidupan Warga Gang Sempit Sampai Tidur Harus Gantian, Cuma Jarak 4 Meter dari Istana Negara
Sosok Tesy inilah yang bertanggung jawab atas pemecatan Sandy.
Saat ini Tesy Haryanti menjabat sebagai Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Depok.
Sebelumnya, Tesy menjabat sebagai Kepala Seksi Operasional Penyelamatan Damkar Depok.
Wanita yang dijuluki sebagai Srikandi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok ini menjadi perempuan terlama di Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) tersebut.

Sebagai wanita Damkar, fokus pada pekerjaannya sebagai pemadam kebakaran adalah yang paling utama.
"Bukan maksud saya mengabaikan, tapi karena ini menjadi tugas pokok dan saya lebih menikmati pekerjaan," jawab Tessy Haryati.
Saat menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelamatan Damkar, Tessy tak menampik tim UPT Damkar Pos Merdeka yang dibawahi oleh komandonya sebenarnya dapat diisi oleh sosok perempuan.
Pasalnya, kata Tessy, bukan operasi pemadaman saja yang dilakukan petugas damkar, melainkan ada beberapa bidang lainnya seperti penyelamatan dan bencana.
"Kalau tim saya bisa masuk ke dalam tiga case itu, jadi banyak hal yang memang bisa diisi oleh profil wanita dan ini memang saya akui jarang sekali damkar bisa menyediakan."
"Jadi di sini saya lebih melengkapi saja," kata Tessy.
Baca juga: Curhat Sandi Butar Butar Dapat 4 Surat Peringatan: Seakan Cari-cari Kesalahan, THR Juga Tak Terima
Menurutnya, peran perempuan memang sangat dibutuhkan Damkar Depok, karena tugas damkar tak hanya melulu memadamkan api.
"Profil wanita itu langka ya, mungkin bisa satu banding lima, tapi pada kenyataannya memang dibutuhkan di lapangan," ujar Tessy.
Dia biasanya bertanggung jawab untuk menjaga kondisi psikologis korban kebakaran saat masih di lokasi kejadian.
Ia pun menceritakan pengalamannya menyelamatkan seorang anak perempuan berumur 13 tahun yang tertimpa beton PDAM.

Sebagian kepala anak itu sudah hampir masuk ke beton dan tangannya tertinggal di dalam. Beruntungnya, anak itu masih bisa bernapas dengan lancar.
"Nah, peran saya di situ. Ketika yang menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak, kita harus bisa menenangkan," kata Tessy, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Tessy melanjutkan, saat betonnya diangkat, ia berusaha menenangkan dan mengalihkan perhatian sang anak.
Ia berusaha merekayasa bahwa peristiwa yang menimpa anak itu hanya seperti jatuh dari sepeda.
Akhirnya, anak tersebut bisa tenang dan berhasil diselamatkan dengan hanya luka kecil di punggung tangannya.
"Dan dari situ kita bisa melihat bahwa memang dibutuhkan peran perempuan," ujarnya.
Ia pun mengakui tidak mudah berada di posisinya sekarang. Selain perlunya keberanian yang besar, persiapan mentalnya juga harus kuat.
Sebab, menurutnya, ia tidak bisa menebak seperti apa kejadian lapangan yang menantinya di depan nanti.
"Ketika kita melaksanakan tugas seberat apa pun, kalau demi kebaikan, saya yakin 1.000 malaikat pasti tolong."
"Walaupun seunik, seaneh, harus kita berjibaku dengan apa pun itu, dengan risiko tinggi, insya Allah pasti bisa. Yakin bisa aja dulu," tuturnya.
Baca juga: Pantas Dulu Sandi Butar Butar Sentil soal Korupsi, Kini Jawab soal Kena SP Meski Baru Sebulan Balik
Sandy sebelumnya dibantu Gubernur Jawa Barat untuk bekerja kembali di Damkar Depok.
Dalam surat tersebut dijelaskan pemutusan hubungan kerja, lantaran Sandi Butar melakukan pelanggaran saat bekerja.
“Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,” demikian isi surat tersebut.
Pada surat tertulis pihak kesatu, yaitu Dinas Damkar Depok diperbolehkan memutus perjanjian sepihak berdasarkan ketentuan pada Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.
"Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku."
Pada Januari 2025 lalu, Damkar Kota Depok memutus kontrak kerja Sandi Butar.
Tesy Haryati mengatakan, ini lantaran Sandi tidak hadir dalam dua panggilan resmi untuk membahas perpanjangan kontrak kerja yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Pemanggilan pertama dilakukan pada Selasa, 31 Desember 2024.
“Sudah dua kali (Sandi dipanggil), jadi tanggal 31 Desember kami undang, tidak datang, sampai pukul 16.30 WIB saya tunggu di sini (kantor Dinas Damkar),” ujarnya, Selasa (7/1/2025) lalu dikutip dari surya.co.id.
Pemanggilan kedua dilakukan pada awal 2025, namun Sandi kembali tidak hadir.
Baca juga: Sandi Butar Butar Ditawari Tambahan Rp500 Ribu Sebulan, 1 Syarat Dilarang Ungkit Uang Makan: Tak Mau
“Ada buktinya, pada 2 Januari 2025 kami undang lagi melalui kepala UPT Cimanggis, pukul 10.00 WIB kami tunggu dan tidak datang,” tambah Tesy.
Mengacu pada pengabaian tersebut, Dinas Damkar Depok akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Sandi.
“Jadi, ini dinas ya, bukan perusahaan pribadi. Kami memanggil secara kedinasan juga dan mengikuti aturan," ucap Tesy.
"Yang bersangkutan dipanggil melalui surat kedinasan juga, undangan kedinasan,” lanjut dia.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Klarifikasi Ibu Siswa SD Bawa Sepeda Listrik di Sukabumi, Akui Salah dan Minta Maaf: Jadi Pelajaran |
![]() |
---|
Penumpang Istighfar Panik Tiba-tiba Ular Sanca Muncul di Kaca Mobil: Nyangkut di Mana? |
![]() |
---|
Lansia Geruduk Bank untuk Tarik Tunai, Cemas Rekening Diblokir PPATK Padahal Hanya Buat Nabung |
![]() |
---|
Alasan Pemerintah Merasa Terancam dengan Pengibaran Bendera One Piece, Wakil Ketua DPR Minta Ini |
![]() |
---|
Sosok Iman Tukang Ojek Tewas Dibegal, Tangis Istri di Pelukan Terakhir: Hanya Bisa Meratapi Nisannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.