Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Hal yang Bikin Azealia Banks Sebut Indonesia 'Tong Sampah' Dunia, Minta Elon Musk Tak Berfantasi

Azalea Banks rapper asal Amerika Serikat mengungkapkan ada 4 hal yang bikin dirinya sebut Indonesia sebagai 'Tong Sampah' milik dunia.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
INSTAGRAM @azealiabanksforever
TONG SAMPAH DUNIA - Penyanyi dan rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks, tengah viral di platform X pada Sabtu (12/4/2025). Ada 4 hal yang membuatnya menyoroti Indonesia sebagai tong sampah dunia 

Penanggung jawab rumah biodigester, Rosikin (52) bercerita, pembuatan IPAL pengolahan limbah tahu menjadi biogas ini sejak 2008.

Sebelumnya limbah tahu dibuang ke belakang rumah, ada kolam yang dibuat oleh masing-masing perajin tahu.

Karena baunya menjadi masalah, sempat ada rencana pembuangan limbah melalui Sungai Gung yang melintasi Desa Kalimati.

Tetapi warga di desa tersebut tidak mengizinkan hingga terjadi keributan.

"Akhirnya dari pemerintah saat itu bekerja sama dengan UGM buat biogas. Maka sejak 2008 sampai sekarang, alhamdulillah masih berfungsi baik," ujarnya.

Penanggung jawab Rosikin memperlihatkan api dari biogas yang diolah dari limbah tahu di Dukuh Pesalakan, Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (13/8/2024). (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)
Penanggung jawab Rosikin memperlihatkan api dari biogas yang diolah dari limbah tahu di Dukuh Pesalakan, Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2024). (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Rosikin menjelaskan, saat ini pengolahan dan perawatan sepenuhnya sudah diserahkan ke warga Dukuh Pesalakan.

Manfaatnya banyak dirasakan warga, dari limbah yang baunya menyengat justru bisa menjadi gantinya gas elpiji.

Masyarakat juga lebih hemat dengan cukup membayar Rp15 ribu per bulan dan bisa menggunakan setiap hari.

Selain itu, limbah tahu yang sudah melalui proses biogas saat keluar sungai sudah tidak memiliki bau apapun.

"Jadi penyaringan-penyaringan di biodigester itu saat keluar sudah tidak menyengat, baunya benar-benar hilang," jelasnya.

Rosikin mengatakan, dulu warga yang bisa menggunakan biogas dari limbag tahu ini bisa sampai 60 rumah.

Saat ini tinggal di sekitar rumah biodigester saja sekitar 25 rumah, karena terdampak proyek pembangunan jalan tol.

Dia berharap, ke depannya rumah biodigester ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah atau instansi pemerintah terkait, sehingga jaringannya bisa diperluas dan dapat dimanfaatkan masyarakat.

"Harapannya ke depan, kami ingin ada pencerahan dari pemerintah terkait penyaluran air limbah ke IPAL.

Kami ingin punya instalasi yang lebih bagus supaya tidak terhambat di penyalurannya," harapnya.

Baca juga: Cerita Hendri Pria dari Jombang, Bergelut dengan Kotoran Sapi Dapatkan Biogas Pengganti Gas LPG 

Sebagai informasi, biogas adalah salah satu jenis energi alternatif yang dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil.

Dilansir dari Youmatter, biogas adalah jenis bahan bakar nabati yang dihasilkan dari penguraian bahan organik yang dilakukan secara alami.

Saat bahan organik terpapar lingkungan kedap oksigen, maka campuran gas didalamnya akan terbebas.

Gas yang paling banyak dilepaskan pada proses ini adalah gas metana sebesar 50-75 persen, bergantung pada jumlah karbohidrat yang terdapat pada campuran bahan organik dan karbon dioksida.

Proses ini juga menghasilkan gas lainnya namun dalam jumlah yang lebih kecil.

Dikarenakan proses produksi biogas ini terjadi secara anaerob, yaitu tanpa paparan oksigen, sehingga terjadi proses fermentasi yang memecah rantai pada bahan organik.

Proses pemecahan ini menjadikan bahan organik yang semula limbah menjadi sumber energi.

Sumber energi ini dapat digunakan untuk memanaskan, mendinginkan, memasak, atau bahkan memproduksi listrik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved