Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lurah Brotonegaran Buka Suara Soal Pembongkaran Makam yang Diduga Palsu di Ponorogo, Dibangun Ilegal

Pemerintah Kelurahan Brotonogeran, Kabupaten Ponorogo, Jatim angkat bicara terkait pembongkaran makam yang diduga palsu

|
istimewa
PEMBONGKARAN MAKAM - Pembongkaran makam yang diduga palsu di pemakaman umum l Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim dibongkar, Minggu (13/4/2025) pagi. Makam yang diduga palsu dan dibongkar sebelumnya dinarasikan merupakan Mbah Sobari. Mbah Sobari sendiri merupakan salah satu leluhur Pondok Pesantren (Ponpes) Jenes, Ponorogo, Jatim. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kelurahan Brotonogeran, Kabupaten Ponorogo, Jatim angkat bicara terkait pembongkaran makam yang diduga palsu di pemakaman umum Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

“Yang dibongkar itu diduga palsu. Makam Mbah Sobari, makam leluhur Ponpes Jenes Ponorogo,” ungkap Lurah Brotonegaran, Setyo Laksono Putro, Senin (14/4/2025).

Dia kemudian menjelaskan bahwa awal mulanya bahwa mendapat aduan masyarakat Kelurahan Brotonegaran terkait adanya makam misterius.

“Kemudian kelurahan memfasilitasi mediasi bersama pihak-pihak yang terkait tentang makam ini. Saya dari pihak kelurahan memberikan fasilitas, rembug bareng dalam hal ini melibatkan pengurus lembaga makam, tokoh masyarakat dan ahli waris dari makam yang menjadi objek sekarang,” katanya.

Dalam forum itu, kata dia, ditemukan atau disimpulkan, bahwa makam tersebut tidak diakui sebagai makam Sobari yang merupakan leluhur Ponpes Jenes Ponorogo.

Baca juga: Diduga Palsu, Makam di Ponorogo Dibongkar Warga, Catut Nama Mbah Sobari Leluhur Ponpes Jenes

“Kemudian dari hasil itu, dari ahli waris cerita dari kakek atau nenek, mbah sobari meninggalnya misterius, tidak diketahui makamnya, mukso kalau kata orang jawa,” urainya.

Menurutnya, makam itu  dari pihak luar, ada oknum dari pihak luar melalui inisiatif membangun makam itu dan dinisbatkan sebagai makam Mbah Sobari.

“Di awal itu, kesaksian ahli waris, percaya percaya saja. Tidak menyangka sebesar itu bangunannya. Ahli waris intinya tidak mengakui segala bentuk aktifitas yang ada di makam itu,” tegasnya.

Baca juga: Pria Syok Lihat Makam Leluhurnya Telah Rata Jadi Kebun Tebu, Ziarah Batal Kebingungan Cari Kuburan

Menurutnya, secara aturan, legal formal itu menyalahi aturan. Lantaran makm dibangun di makam umum Kelurahan Brotonegaran 

“Lembaga makam punya aturan, regulasi tata kelola makam. Di dalam tata kelola makam itu tidak boleh membangun makam secara permanen dengan cor yang besar. Kan itu makamnya besar sekali,” tambahnya.

Bahkan, kata dia, pembangunan makam yang diduga palsu menggeser makam-makan yang lain. Ada 4 atau 6 makam itu.

Baca juga: Peziarah Berdoa di Pinggir Laut Imbas Makam Tenggelam, Jasad Tak Bisa Dipindahkan dari Kuburan

“Bahkan ada ahli warisnya yang baru tau bahwa makam ibu bapaknya dipindah, digeser,” papar Tyok—sapaan akrab—Lurah Lurah Brotonegaran, Setyo Laksono Putro

Pembongkaran ini menurutnya sudah melalui kesepakatan.pJadi itu bukan keputusan lurah lho nggih. Jadi di kesepakatan masyarakat, PWI dan ahli waris bahwa makam itu dibongkar,” pungkasnya

Viral makam yang diduga palsu di Pemakaman Umum Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim dibongkar.

Baca juga: Alasan Beli Rokok, Pengangguran Ponorogo Pinjam Motor Teman Ternyata Malah Dijual

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved