Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jokowi Diisukan Jadi Calon Ketum PSI, Berpeluang Lawan Kaesang Anaknya Sendiri, Waketum: Kita Doakan

Peluang Jokowi maju jadi calon ketum PSI itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Andy Budiman.

Editor: Torik Aqua
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
CALON KETUM - Presiden RI ke-7 Joko Widodo menaiki mobil usai memberikan pelaporan soal tudingan ijazah palsu di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi diisukan menjadi calon ketum PSI. 

Setelah lima tahun, baru partai politik akan menggelar forum tertinggi untuk memilih atau menunjuk ketua umum.

Misal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memilih ketua umum lewat kongres.

PSI memilih Kaesang sebagai ketua umum karena merupakan pemuda yang berhasil, meskipun saat itu belum menjadi kader PSI.

Saat itu PSI membantah terpilihnya Kaesang sebagai ketua umum adalah karena statusnya yang merupakan putra bungsu Jokowi.

Singgung bukan partai keluarga

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar pemilihan ketua umum baru pada Juli mendatang.

Pemilihan ini dilakukan melalui Pemilu Raya, yakni forum untuk memilih ketua umum partai di Solo, Jawa Tengah.

Menurut Wakil Ketua Umum, Andy Budiman, pemilihan ini dilakukan sebagai bentuk jika PSI bukan partai politik milik keluarga atau elite tertentu.

Pemilu Raya disebut sebagai forum terbuka.

Baca juga: Kaesang Pangarep Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar di Kota Malang, Wahyu Hidayat: Satu Paket

"Pemilu Raya akan menjadi awal bagi PSI untuk menjadi 'Partai Super Terbuka', yaitu sebuah partai yang dimiliki oleh semua anggota, bukan partai milik keluarga atau elite tertentu," kata Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman lewat keterangannya, Selasa (29/4/2025).

Pemilihan ketua umum PSI akan menggunakan konsep "one man, one vote" atau satu anggota untuk satu suara.

Andy mengatakan, Pemilu Raya merupakan bagian dari transformasi politik PSI yang ingin terus menyesuaikan keinginan masyarakat, terutama anak muda.

PSI ingin anak muda ikut berpartisipasi dalam secara langsung dalam menentukan arah politik ke depan.

"Momentum ini akan menjadi sejarah penting bagi kami untuk membangun sebuah tradisi politik baru," kata Andi.

Secara teknis, pemilihan ketua umum PSI akan menggunakan sistem daring atau e-vote.

Semua anggota PSI memiliki satu hak suara untuk memilih ketua umum periode berikutnya.

"Kader partai dan warga masyarakat yang mempunyai visi sama dengan PSI bisa mencalonkan diri. Syaratnya adalah mendapatkan dukungan minimal dari 5 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di tingkat provinsi dan 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat kota/kabupaten," kata Andy.

Semua Boleh Mendaftar

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan DPD PSI Solo terus mempersiapkan pelaksanaan pemilihan ketua umum yang rencananya digelar Juli 2025.

Solo akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pemilihan ketua umum PSI.

"Insya Allah, nanti kan kami tinggal ngikut teman-teman dari teman-teman Solo. Kemarin rencana mungkin Mei tapi kayaknya akan mundurkan ke bulan Juli," ujar Kaesang saat ditemui di Loji Gandrung Solo, Jumat (11/4/2025).

Kaesang mengatakan, semua boleh mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSI, selama memenuhi syarat.

"Lancar semua. Semuanya sehat. Semua boleh (mencalonkan diri), semuanya boleh. Ada syaratnya, ada syaratnya. Nanti akan dikeluarkan oleh tim SC," kata Kaesang.

2.000 Kader Hadir

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, menambahkan sekitar 2.000 kader akan hadir dalam forum tersebut.

Menurut Yogo, pemilihan ketua umum PSI akan melalui sejumlah tahapan internal sebelum akhirnya dilakukan pemungutan suara secara langsung oleh anggota.

"Ada mekanisme di internal kami. Mendaftar kemudian juga didukung dari beberapa DPD. Jadi calon-calon ini juga akan komunikasi dengan DPD dan DPD. Kemudian nanti ketika pemilihannya (ketua umum PSI) langsung masing-masing anggota," ujar Yogo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved