Pemkot Malang segera Buka Rekrutmen Guru yang akan Mengajar di Sekolah Rakyat
Setelah rapat bersama Kementerian Sosial, Pemkot Malang segera membuka rekrutmen guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang segera membuka pendaftaran guru yang akan ditempatkan mengajar di Sekolah Rakyat.
Keputusan kebutuhan guru ini dilakukan, setelah rapat bersama Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, dirinya telah mengikuti rapat teknis mengenai rencana rekrutmen guru tersebut.
Per hari ini, ia mengatakan telah rapat dengan Kemensos RI perihal kebutuhan guru tersebut.
"Hari ini rapat melalui dalam jaringan membahas rekrutmen guru," ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat di Kota Malang setidaknya membutuhkan lima sampai 10 guru SD.
Kemudian 10 guru untuk SMP dan SMA.
Kebutuhan guru itu dari perekrutan baru, bukan guru dari sekolah yang sudah mengajar sekarang.
"Harapan kami, merekrut guru baru. Soalnya bila menggunakan guru yang sudah ada, kondisi kami justru kekurangan guru," katanya.
Ia menegaskan, seluruh anggaran operasional Sekolah Rakyat termasuk menggaji guru dari Kementerian Sosial.
Nantinya, Sekolah Rakyat ini berada di bekas gedung Poltekom Kota Malang.
Setiap kelas berisi 50 siswa, dan dibuka saat tahun ajaran baru ini.
Baca juga: Ketua DPRD Jombang Tanggapi Soal Perpindahan Lokasi Pembangunan Gedung Sekolah Rakyat ke Tunggorono
Seorang anak yang akan mengikuti program Sekolah Rakyat jenjang SMP mengaku sudah tidak sabar bertemu guru baru.
Anak itu bernama Wisnu Galih Wahyu Prasetyo yang berusia 12 tahun.
Malang
Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial
Suwarjana
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Komplikasi Diabetes Mengintai Tanpa Disadari, Cegah dari Sekarang! |
|
|---|
| BPBD Mojokerto Pasang Rambu Kebencanaan di 60 Titik Rawan Pacet-CangarĀ untuk Tingkatkan Kewaspadaan |
|
|---|
| Alarm Darurat Kebangsaan, Survei: Pelajar Nilai Pancasila Bisa Diganti, Para Tokoh Gelar Doa Bersama |
|
|---|
| Kiprah Ponpes Dalwa dalam Memperkuat Identitas Pasuruan sebagai Daerah Santri, Wabup Apresiasi |
|
|---|
| Pegawai Kemenkeu Diduga Nongkrong saat Jam Kerja Dilaporkan ke Purbaya: Tolong Ditertibkan Pak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.