Guru di Jombang Laporkan Kepsek ke Polisi, Dituduh Selingkuh dan Kepala Dipukul Pakai Kalender
Guru di Kabupaten Jombang, SU (60) wanita, pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ploso, melaporkan kepsek ke polisi
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Seorang guru di Kabupaten Jombang, SU (60) wanita, pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ploso, melaporkan SYI yang juga wanita oknum kepala sekolah ke polisi.
Laporan tersebut atas dasar dugaan tidak penganiayaan. Laporan tersebut juga tercatat dengan nomor LP/B/73/V/2025/SPKT/Polres Jombang/Polda Jawa Timur sejak 5 Mei lalu.
Laporan tersebut juga dibuktikan dengan kelengkapan berkas berupa bukti visum dari RSUD Jombang.
Setelah melaporkan oknum kepala sekolah tersebut, SU pin dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jombang.
Dihadapan awak media, pria yang tinggal di Desa Denanyar, Jombang ini menyebut jika kejadian bermula pada hari Jumat 2 Mei 2025.
Baca juga: Siswa SMP Disuruh Bayar Biaya Kelulusan Rp533 Ribu, Termasuk Ijazah dan Hadiah Guru, Bro Ron: Belagu
Waktu itu, SU dipanggil oleh kepala sekolah untuk menghadap.
"Saat saya masuk ke ruangan itu tiba-tiba saya dituduh memiliki hubungan gelap dengan guru lain di sekolah," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (20/5/2025).
Masih dari penuturan SU, tuduhan perselingkuhan yang di alamatkan ke dirinya oleh kepala sekolah itu tidak memiliki dasar apapun.
Baca juga: Ortu Siswa Kaget Kepsek Dinonaktifkan Disdik Imbas Guru Joget di Halaman saat Banjir: Kami Takut
SU mencoba melakukan pembelaan, namun justru guru lanjut usia (lansia) itu mendapatkan tindakan kasar.
SU mengaku menerima perlakukan tidak pantas dari oknum kepala sekolah.
"Saat saya menjelaskan itu tiba-tiba kepala sekolah memukul kepala saya satu kali pakai kalender meja," katanya.
Baca juga: Senyum Guru Supriyani Kini Digaji Rp3 Juta Usai Diangkat Jadi PPPK: 16 Tahun Bisa Tercapai Cita-cita
Kejadian itu juga disaksikan oleh satu orang yakni DI yang waktu itu juga berada di dalam ruangan tersebut dan menyaksikan tindakan tak pantas yang diterima oleh SU.
"Setelah kepala sekolah memukul kepala saya, saya diusir keluar ruangan," ujarnya melanjutkan.
Pasca kejadian itu, SU merasa psikologis nya terguncang dan harga dirinya diinjak-injak.
Baca juga: Penjelasan Kepsek SMK soal Wisuda Bayar Rp 600 Ribu, Sebut Yayasan Dipimpin Dokter dan Bahas Budaya
Guru di Jombang laporkan kepsek
berita jombang hari ini
kalender
Polres Jombang
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
ASN Bingung Tak Terima Uang Rp 750 Juta Tapi Mobilnya Disita, Dituding Calo Bintara Polisi |
![]() |
---|
'Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri' Akhir Penantian Warga Kampung Bayam Punya Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Alasan Siswa MAN Dianiaya Kakak Kelas di "Toilet Kramat", Pintu Dikunci Korban Tak Berkutik |
![]() |
---|
El Rumi Menang Tinju Tak Sampai 1 Ronde, Jefri Nichol Tantang MMA: Nggak Ngerti Boxing |
![]() |
---|
Sosok Pembuat Film Animasi Merah Putih: One For All, Telan Bujet Rp 6,7 Miliar Tapi Dikritik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.