Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pihak Pabrik Tanggapi Serangan Tikus yang Rusak Lahan Jagung Petani Jombang, Singgung 3 Tuntutan

Pihak perusahaan angkat suara perihal petani jagung Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Sebut sudah lakukan penan

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
PETANI GAGAL PANEN - Wibowo Eko, selaku PJA Area PT. Pokphand Jombang saat Dikonfirmasi Awak Media di Balai Desa Balongsari, Kecamatan Mengaluh, Jombang, Jawa Timur pada Senin (2/6/2025). Sebut perusahaan akan melakukan penanganan secara maksimal dan mendata kompensasi kepada para petani. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pihak perusahaan angkat suara perihal petani jagung Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Sebut sudah lakukan penanganan. 

Sebagai informasi, puluhan petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, menghadapi ancaman gagal panen akibat serangan ribuan tikus.

Serangan hama yang terjadi secara masif ini diduga berasal dari area pabrik milik PT Pokphand yang berada di dekat lahan pertanian warga. 

Pada akhirnya, para petani ini menggeruduk Balai Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh dan langsung menyampaikan segala keluhan ke pihak perusahaan dan juga Pemerintah Desa (Pemdes) setempat pada Senin (2/6/2025).

Menyikapi hal ini, Wibowo Eko, selaku PJA Area PT Pokphand Jombang, pihaknya mendengarkan segala keluhan petani dan segala tuntutan yang disampaikan. 

"Terkait dengan tuntutan warga, tikus yang menyerang tanaman warga, infonya dari PT. Pokphand, tapi memang kita tidak tahu apakah itu memang dari Pokphand atau dari sekitar," ucapnya saat dikonfirmasi awak media usai musyawarah berkahir.

Baca juga: Tanaman Diserbu Ribuan Tikus, Petani Jagung Jombang Tuntut Kompensasi dari Pabrik di Dekat Lahan

Pihak perusahaan sendiri mengaku sudah melakukan penanganan, seperti pencegahan, pembasmian yang dilakukan secara maksimal. 

"Dari Pokphand juga sudah melakukan penanganan. Untuk pencegahan, pembasmian, kita lakukan semaksimal mungkin. Tetapi karena tikus itu kita mungkin tidak tahu alur masuk dan keluar pabriknya, kita juga tidak tahu. Tapi kami sudah melakukan penanganan secara maksimal," ungkapnya. 

Terkait dengan tuntutan, pihaknya mengaku akan semaksimal mungkin untuk menepati semua tuntutan yang disampaikan oleh para petani. 

"Ada tiga tuntutan, pertama ada pagar yang miring kita akan realisasikan dalam bulan ini. Kemudian untuk penanganan tikus kedepannya, nanti kami akan maksimalkan 6 bulan sebelumnya," jelasnya. 

Perihal tikus yang diduga keluar dari pabrik dan malah menyerang sawah milik para petani, pihaknya juga akan memastikan jika tikus tidak keluar dari area peternakan pabrik.

"Akan kami tangani agar tikus tidak keluar dari area peternakan. Lalu terkait dengan kompensasinya, kita masih cek lokasi siapa petani yang terdampak. Dari pihak perusahaan dan pihak desa dan petani akan kita musyawarahkan lagi," pungkasnya.

Puluhan petani jagung di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, menghadapi ancaman gagal panen akibat serangan ribuan tikus.

Baca juga: Nasib 2 Nakes di Jombang Live TikTok saat Operasi Pasien, Dipecat Tidak Terhormat, Dinkes Buka Suara

Serangan hama yang terjadi secara masif ini diduga berasal dari area pabrik milik PT Pokphand yang berada di dekat lahan pertanian warga. 

Bahkan, sudah 6 tahun lamanya warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani jagung ini ketar-ketir ketakutan tebaman jagung mereka mati diserang tikus. 

Karena itu, puluhan petani jagung ini pun mendatangi Balai Desa Balongsari, Kecamatan Mengaluh, Jombang untuk menyampaikan keluhan kepada pihak pabrik yakni PT Pokphand dna Pemerintah Desa (Pemdes) pada Senin (2/6/2025) siang. 

Suwoto (54), salah satu petani yang terdampak, menyebut bahwa serangan tikus selalu terjadi setiap kali pihak pabrik melakukan proses afkir atau pembongkaran ayam.

“Kalau Pokphand bongkar ayam, tikus keluar semua dari pabrik. Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Sekarang, sawah kami habis diserbu,” ucapnya. 

Serangan tikus yang terjadi dalam skala besar menyebabkan kerusakan parah pada tanaman jagung milik warga. Dalam semalam, satu bidang lahan seluas 1.500 meter persegi bisa habis dilahap hama.

Petani mengaku telah berupaya melakukan pencegahan dengan memasang perangkap listrik bertenaga aki, namun jumlah tikus yang menyerang jauh melebihi perkiraan.

“Kalau yang nanam jagung ada 100 orang, ya 100 titik setrum kami pasang. Tapi tetap saja kalah banyak. Tikusnya luar biasa,” kata Suwoto.

Akibat kejadian ini, para petani mendatangi Balai Desa Balongsari untuk meminta tanggung jawab dan kompensasi dari pihak perusahaan. Hingga saat ini, pendataan luas lahan yang terdampak masih berlangsung dan dilakukan bersama oleh petani, pemerintah desa, dan pihak PT Pokphand. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved