Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wali Kota Madiun Tak Segan Larang Prasmanan di Hajatan, Awal Karir Kini Terungkap: Tenaga Pendidik

Wali Kota Madiun belakangan jadi sorotan karena kebijakannya melarang pernikahan memakai konsep acara makan prasmanan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Wali Kota Madiun Maidi di Balai Kota Madiun soal kenaikan UMK Kota Madiun 2024 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wali kota menjadi sorotan lantaran melarang warganya untuk menyediakan konsep prasmanan dalam acara pernikahan.

Konsep acara makan secara pasmanan menurut wali kota satu ini memberikan dampak limbah yang besar.

Maidi, Wali Kota Madiun viral lantaran melarang hajatan pakai menu makan prasmanan.

Dia lebih menyarankan warga Madiun untuk mengunakan nasi kotak daripada prasmanan.

Belakangan terungkap, latar belakang pendidikan dan profesinya sebelum menjadi wali kota.

Diketahui sebelum menjadi Wali Kota, Maidi merupakan mantan guru geografi di SMAN 1 Kota Madiun pada tahun 1989 hingga awal 2000-an.

Kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Madiun dan terus menanjak dalam kariernya.

Pada tahun yang sama, pria kelahiran Magetan tahun 1961 ini ditunjuk sebagai Kepala Tata Usaha Dinas Pendidikan, dan setahun kemudian menjadi Penjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun. 

Maidi melanjutkan kariernya sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah pada tahun 2005, dan setahun setelahnya kembali ditunjuk sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun.

Berkat prestasinya yang gemilang, pada tahun 2009 ia dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kota Madiun.

LARANG HAJATAN PRASMANAN - Wali Kota Madiun, Maidi, larang hajatan memakai model penyajian makanan prasmanan. Ia menyinggung masalah sampah di Kota Madiun.
LARANG HAJATAN PRASMANAN - Wali Kota Madiun, Maidi, larang hajatan memakai model penyajian makanan prasmanan. Ia menyinggung masalah sampah di Kota Madiun. (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI - SHUTTERSTOCK/Adhing)

Setelah sembilan tahun menjabat, Maidi mencoba peruntungan dalam politik dengan maju pada pilkada 2018, di mana ia berhasil menang bersama Inda Raya.

Lima tahun kemudian, Maidi kembali maju sebagai calon wali kota Madiun dalam pilkada serentak 2024, kali ini berpasangan dengan pengusaha muda Bagus Panuntun.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada awal September 2024, Maidi tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 18.414.126.698.

Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kota Madiun, pasangan Maidi-Panuntun memperoleh suara terbanyak, yaitu 65.583 atau 56 persen.

Baca juga: Face Off di Jalan Lingkar 8 Ponorogo akan Dilanjutkan, Kembali Jadi Searah? Ini Tanggapan Kang Giri

Maidi-Panuntun berhasil menang di tiga kecamatan yang ada di Kota Pecel. Dalam pilkada serentak 2024, pasangan Maidi-Panuntun didukung 11 partai politik yaitu PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, PAN, Prima, Gelora, PBB, dan PPP.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved