Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

42 Tahun Terpisah, Anak dari Belanda Temukan Ibu di Pekalongan, Ngobrol Pakai Google Translate

Kisah anak bertemu ibu kandung setelah berpisah selama empat dekade viral di media sosial. Anak tersebut datang dari Belanda menemui ibu di Pekalongan

TikTok/@batiktvofficial
PERTEMUAN IBU ANAK - Momen haru pertemuan ibu di Pekalongan dan anak di Belanda yang terpisah 42 tahun, Selasa (17/6/2025). Keduanya berkomunikasi dengan bantuan Google Translate. 

Wanita tersebut baru-baru ini mendaftarkan data darahnya ke dalam basis data DNA nasional.

Keesokan harinya, ia mengunggah video lanjutan yang menyebutkan ayah kandungnya adalah seorang desainer pakaian berkacamata, dan sebelumnya memiliki dua anak perempuan.

Pada 23 Maret, Tan dan istrinya menghubungi He untuk mengonfirmasi hubungan mereka.

Baca juga: Pilu Bocah Noval Tertatih Sambil Dagang Risol, ada Sundutan Rokok, Ibu Marah saat Anak Diberi Roti

"Putri saya telah ditemukan. Kami menyambutnya kembali ke rumah," kata Tan melalui media sosial, melansir dari TribunTrends.

"Saya sangat bersyukur. Ini merupakan berkah bagi keluarga kami."

Tan menjelaskan bahwa salah satu kerabatnya melihat video He dan mengirimkannya kepadanya.

Ia langsung merasa wanita dalam video tersebut sangat mirip dengan anak-anaknya yang lain.

Meskipun hasil tes DNA belum keluar, baik Tan maupun istrinya telah menyerahkan sampel darah mereka ke basis data.

He ternyata memiliki dua kakak perempuan dan seorang adik laki-laki.

Namun, alasan mengapa ia diadopsi saat masih berusia dua bulan belum diketahui.

Pasangan Tan menyatakan mereka sempat menyimpan informasi kontak keluarga angkat He, namun kehilangan komunikasi setelah dua tahun.

Ibu kandungnya bahkan masih menyimpan baju jumper khusus yang dikenakan He saat mereka berfoto bersama sebelum perpisahan.

“Saya ingin membuktikan pada putri saya bahwa saya adalah ibunya,” ujar sang ibu.

He mengatakan saat panggilan video berlangsung, kedua orang tuanya menangis dan berulang kali meminta maaf padanya.

“Aku merasa sangat campur aduk. Awalnya aku tidak tahu harus berkata apa.

Tapi beberapa menit kemudian, aku tidak bisa menahan tangis. Akhirnya, aku merasa seperti pulang ke rumah.”

Ia menyampaikan setelah hasil DNA resmi keluar, ia berencana pergi ke Dazhou, Sichuan, untuk bertemu langsung dengan keluarga kandungnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved