Berita Viral
Arti Kata Wahabi, Ketua PBNU Sebut Aktivis Tolak Tambang Raja Ampat 'Wahabi', Gus Ulil: Ekstrem
Apa arti kata wahabi? viral di media sosial, Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla sebut aktivis tolak tambang nikel di Raja Ampat sebagai wahabi.
Sejak kelahirannya, aliran wahabi sangat lekat dengan tradisi kekerasan. Bersama Dinasti Saud, kaum wahabi berusaha menundukkan suku-suku di Jazirah Arab di bawah bendera Wahabi/Saudi.
Baca juga: Profil 4 Perusahaan Tambang Nikel Raja Ampat Izinnya Dicabut Presiden Prabowo, Bahlil: PT GAG Bagus
Baca juga: Sosok Pemilik Kapal JKW & Iriana di Raja Ampat, Diduga Angkut Nikel, Sempat Dikaitkan dengan Jokowi
Menyamun, menyerang, dan menjarah suku tetangga adalah praktik yang luas dilakukan suku-suku Badui di Jazirah Arab sepanjang sejarahnya. Setiap suku yang belum masuk wahabi diberi dua tawaran jelas: masuk wahabi atau diperangi sebagai orang-orang musyrik dan kafir (hlm. 119).
Dalam doktrinnya, setiap muslim yang tidak mempunyai pemahaman dan praktik agama Islam yang persis seperti wahabi dianggap murtad dan karenanya memerangi mereka diperbolehkan, atau bahkan diwajibkan.
Razia, penggerebekan dan perampokan pun dilakukan. Dengan demikian, predikat muslim hanya merujuk secara eksklusif kepada para pengikut wahabi, seperti kata “muslim” yang digunakan dalam buku Unwan al-Majd fi Tarikh al-Najd, salah satu buku sejarah resmi wahabisme.
Adapun ormas Islam besar di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) termasuk salah satu pengkritik keras aliran Wahabi. Mereka membentengi ajaran Ahlu as-Sunnah dari pemikiran Wahabi.
Aktivis Greenpreace Disebut Wahabi
Dalam video "[FULL] Debat PBNU dan Aktivis soal Tambang Nikel Raja Ampat, Ini Dampaknya | ROSI" Iqbal Damanik meminta Gus Ulil menunjukkan satu saja contoh wilayah pertambangan di Indonesia yang berhasil mengembalikan ekosistem ke kondisi semula.
“Tunjukkan satu saja wilayah pertambangan di Indonesia ini yang mampu mengembalikan ke ekosistem awalnya,” tantang Iqbal, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia.
Menanggapi hal itu, Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla balik bertanya mengapa hal tersebut menjadi perhatian utama.
Ia kemudian memberikan analogi tentang perubahan lingkungan di kampung halamannya akibat pertumbuhan penduduk.
“Bukan begitu, ini saya ambil analogi lain. Saya waktu kecil di kampung saya, saya menikmati ekosistem yang baik.
Pohon banyak, sawah banyak. Sekarang karena pertambahan penduduk, ekosistem itu hilang. Anak saya tidak lagi bisa menikmati itu,” ujar Ulil.
Iqbal lantas membantah argumen tersebut.
Menurutnya, kerusakan ekosistem akibat aktivitas pertambangan tidak bisa disamakan dengan perubahan karena pertumbuhan penduduk.
“Karena ekskavator dengan manusia, emisi yang dikeluarkan beda, Gus. Satu orang, Gus, hanya bisa menebang satu pohon dalam satu hari. Tapi ekskavator bisa menebang ribuan hektare dalam satu hari,” jelas Iqbal.
tambang nikel di Raja Ampat
Greenpeace
Iqbal Damanik
Ulil Abshar Abdalla
viral di media sosial
arti kata
wahabi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
| Hukuman Pegawai Puskesmas Senam saat Masih Jam Pelayanan, Alasan Ngaret karena Sound System Mati |
|
|---|
| Ibu Menyusui Anaknya dari Balik Tahanan, Kuasa Hukum Sebut Tak Manusiawi: Tidak Sepatutnya |
|
|---|
| Pertuni Minta OJK Tindak Bank Swasta yang Tolak Astri Buka Rekening karena Tunanetra: Diskriminasi |
|
|---|
| Nasib Astri Ditolak Buka Rekening Bank Swasta karena Tunanetra, Padahal untuk Ikut Lomba UMKM |
|
|---|
| Tunjukkan Pertalite Campur Cairan Bening, Armuji Akui Dapat Botol dari Warga, Bantah Settingan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/wahabi-Ketua-PBNU-sebut-aktivis-lingkungan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.