Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

RPJMD 2025-2029 Disepakati, Bupati Setyo Wahono: Langkah Menuju Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan

"RPJMD ini merupakan dokumen yang akan menjadi acuan arah pembangunan daerah menuju Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan," ujar Wahono.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Misbahul Munir
PARIPURNA DPRD BOJONEGORO - Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dan pimpinan DPRD Bojonegoro usai menandatangani berita acara penetapan RPJMD Bojonegoro tahun 2025-2029 di ruangan Gedung DPRD Bojonegoro, Rabu (9/7/2025). Ada dua agenda yang dibahas. 

Dengan kondisi tersebut, APBD 2025 mengalami defisit sebesar Rp 2,024 triliun.

Namun, Wahono menegaskan, seluruh kebijakan anggaran tetap diarahkan untuk optimalisasi pelayanan publik dan pelaksanaan program-program yang menyentuh langsung masyarakat.

"Seluruh rekomendasi dan catatan dari DPRD akan kami perhatikan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Ini penting agar setiap rupiah dari anggaran daerah benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar mengemukakan, penetapan RPJMD tahun 2025-2029 ini telah melalui pengkajian mendalam sebelum akhirnya ditetapkan dan disepakati bersama. 

Umar menyebut pada RPJMD Pemkab Bojonegoro saat ini tengah berkonsentrasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM melalui sektor pendidikan dan kesehatan. 

"Saya lihat program-program pemerintah kabupaten ini saat ini berfokus pada pendidikan, ada banyak beasiswa yang disiapkan, kemudian fokus pada kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan seperti program Gayatri dan seterusnya," ungkap Umar. 

Meski fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, lanjut Umar, pembangunan infrastruktur juga tidak luput dari perhatian, khususnya pembangunan infrastruktur di desa yang masih menjadi pekerjaan rumah yang akan dituntaskan. 

"Pembangunan infrastruktur khususnya di pedesaan ini pada P-APBD 2025 juga telah dianggarkan sekitar Rp 500 miliar, artinya ini juga menjadi perhatian dari pemerintah darah. Dan saya pikir keseimbangan antara kesejahteraan kemudian pemberdayaan dan infrastruktur cukup diakomodir oleh pemerintah, " tutupnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved