Sekolah Rakyat Hadir di Bojonegoro, Siap Cetak Generasi Emas Perangi Kemiskinan Lewat Pendidikan

Laporan Wartawan Tribunjatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyatakan kesiapan penuh untuk mengoperasikan Sekolah Rakyat (SR) perdana di wilayahnya.

Program pendidikan berbasis afirmasi ini dijadwalkan mulai berjalan akhir Juli 2025, dan akan menempati Gedung Diklat Bojonegoro yang berlokasi di Dusun Kedungrojo Kidul, Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander.

SR Bojonegoro menjadi salah satu dari 100 titik pelaksanaan tahap awal program presiden Prabowo Subianto yang digarap oleh Kementerian Sosial RI.

Dari jumlah itu, 63 lokasi dijadwalkan mulai beroperasi pada 14 Juli, sementara 37 lainnya, termasuk Bojonegoro, menyusul dalam pekan terakhir bulan ini.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pendirian Sekolah Rakyat ini adalah kebijakan afirmatif dari Presiden Prabowo yang sangat spesifik dalam menjawab akar persoalan kemiskinan.

Baca juga: Boyongan karena Kantor Jadi Sekolah Rakyat, Disperinaker Trenggalek Pastikan Layanan Tak Terganggu

“Sekolah Rakyat dibangun berbasis data sebagai strategi besar untuk memutus rantai kemiskinan dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu, Mentri Pendidikan Prof. Mohammad Nuh menambahkan, ada tiga fondasi utama dari Sekolah Rakyat, diataranya yang pertama untuk memuliakan kaum dhuafa dan memenuhi kebutuhan dasarnya, serta bentuk tanggung jawab negara terhadap kelompok rentan melalui pendidikan.

Kedua, memutus mata rantai kemiskinan, dengan menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh kebijakan pemerintah.

Baca juga: Sekolah Rakyat Jombang Masuki Tahap Akhir, Sebanyak 17 Guru Sudah Disiapkan Kemensos

"Yang terakhir mewujudkan mimpi besar, dengan melibatkan berbagai sektor dan kementerian untuk menghadirkan pendidikan gratis, berkualitas, dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat," bebernya.

Sebagai wujud keseriusan Pemkab Bojonegoro dalam mensukseskan program ini. Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, telah secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, dalam seremoni nasional yang digelar di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (10/7/2025) kemarin.

Penandatanganan ini menjadi bagian dari langkah bersama untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem melalui pendekatan pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis kebutuhan.

Baca juga: Pendirian Koperasi Merah Putih di Bojonegoro Rampung, 430 Desa sudah Punya Koperasi Berbadan Hukum

Plt Kadinsos Bojonegoro, Agus Susetyo, menjelaskan bahwa Bojonegoro termasuk dalam wilayah pelaksanaan Tahap 1B Sekolah Rakyat.

Menurutnya kehadiran Sekolah Rakyat di Bojonegoro adalah bentuk nyata dukungan daerah terhadap program strategis nasional. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem punya kesempatan yang setara untuk menata masa depan. 

"Adapun Pemkab Bojonegoro menyiapkan lokasi sekolah rakyat di Gedung Diklat Bojonegoro yang terletak di Dusun Kedungrojo Kidul, Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander," ujar Agus dalam keterangannya, sabtu (12/7/2025). 

Agus juga menjelaskan para siswa yang bersekolah di SR dipilih berdasarkan data DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomis Nasional) dari keluarga dalam desil 1 (kategori miskin dan miskin ekstrem).

"Gedung ini akan difungsikan sebagai kelas dan asrama bagi 100 siswa jenjang SMA, yang terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel)," tutupnya.