Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Riko Driver Ojol Gen Z Lolos IPB University Tanpa Tes, Awalnya Gengsi Kerja

Inilah kisah inspiratif, Riko Jandika, Gen Z yang jadi driver ojol lalu lolos IPB University tanpa tes.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Laman IPB University
KISAH INSPIRATIF - Riko Jandika, Gen Z yang jadi driver ojol lalu lolos IPB University tanpa tes. Riko Jandika awalnya gengsi menjadi driver ojol. Namun ia sadar tak bisa terus menggantungkan orangtua. 

Jalur Talenta memberi kesempatan siswa atau lulusan SMA sederajat, mengembangkan potensi secara akademik dan nonakademik. Peserta yang diterima wajib mengikuti pelatihan dan pengembangan sesuai bidang prestasinya.

Jalur Talenta terdiri dari beberapa kategori seleksi. Kategori tersebut yaitu Juara Olimpiade/Prestasi Akademik, Hafizh Quran, Pramuka (Kwarda Jawa Barat), Olahraga, Seni, Debat Bahasa, dan Talent Scouting (khusus penerima Golden Ticket IPB). Debat Bahasa mencakup bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Rusia, Prancis, dan Spanyol.

Baca juga: Sosok Dhaniswara Murid SMA Kebayoran Diterima 21 Universitas Luar Negeri, Sekolah Bangga

Namun memasuki masa kuliah, Riko berencana mengurangi aktivitas sebagai ojol agar fokus pada pendidikan.

“Untuk sekarang, saya akan berhenti sementara. Mungkin nanti saya lanjutkan saat libur atau jika ada waktu luang,” ungkapnya.

Ia mengaku sempat merasa gengsi menjadi ojol di usia muda. Namun, pengalaman itu justru membentuk mental dan kemandirian.

“Awalnya gengsi, tapi saya sadar harus kuat. Saya tidak bisa terus dimanjakan,” katanya.

Riko juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa lain yang sedang berjuang.

“Tetap semangat. Saya yakin, teman-teman yang berada dalam kondisi sulit punya mental yang kuat dan tidak mudah menyerah,” tuturnya.

Kisah Riko Jandika menjadi contoh nyata bahwa tekad dan kerja keras bisa membuka jalan menuju pendidikan tinggi.

Perjuangannya sebagai driver ojol tak hanya membentuk kemandirian, tapi juga membentuk karakter tangguh dalam menghadapi masa depan.

Sebelumnya, kisah Dea, anak nelayan diterima di ITB ini viral dibagikan akun Instagram Dosen ITB, Imam Santoso, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (15/7/2025).

Imam Santoso terkejut saat melihat kondisi rumah Dea yang berada di pesisir pantai Bali.

Dosen ITB itu juga syok saat mengetahui kisah pilu keluarga Dea yang rumahnya terancam tergusur.

"Dari rumah yang mau digusur di pesisir antai Bali, ada Dea anak nelayan juara debat nasional piala MK dan keterima FTI, ITB," tulis Imam.

Dalam tayangan video yang dibagikan, Dea menangis terharu saat didatangi langsung tim ITB dan Paragon Corp.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved