Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kaget PBB Naik 441 Persen, Mbah Tukimah Berharap Pajak Bisa Turun: Jaga Warung

Surat pemberitahuan PBB yang biasa dia terima setiap tahun, kali ini terasa asing karena jumlah tertera mengalami kenaikan cukup drastis.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
TARIF PBB NAIK - Ilustrasi Mbah Tukimah kaget PBB naik 441 persen, Berharap pajaknya bisa turun. 

TRIBUNJATIM.COM - Tukimah (69) tinggal di warung sederhana yang menyatu dengan rumah di sebuah gang di Baran Kauman, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Lokasinya tak jauh dan terpaut sekitar 80 meter dari keramaian lalu lintas Jalan Raya Ambarawa-Bandungan.

Ia ramah menyambut dan melayani mereka yang hendak beli jajan, meski hatinya tengah dilanda resah.

Sejak tahun 1956, Tukimah tinggal di rumah yang dijadikan usaha warung tersebut.

Rumah tersebut milik almarhumah ibunya, Koyimah, berdiri kokoh di atas lahan seluas lebih dari seribu meter persegi.

Warung kelontong kecil ini bukan hanya tempatnya mengais rezeki, tapi juga saksi bisu kehidupannya.

Mulai dari masa kecil, pernikahan, kehilangan suami, hingga kini menjalani kehidupan seorang diri.

Namun, di tahun 2025 ini, terdapat sebuah pertanyaan kecil dalam hidupnya.

Surat pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang biasa dia terima setiap tahun, kali ini terasa asing karena jumlah yang tertera mengalami kenaikan cukup drastis.

"Waktu terima surat pajaknya itu, Andri, keponakan saya bilang, kok banyak sekali naiknya," kata Tukimah ketika ditemui Tribun Jateng pada Jumat (8/8/2025).

PBB P-2 yang semula sekitar Rp161 ribu pada 2024, kini naik menjadi kurang lebih Rp872 ribu.

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atas lahan seluas 1.242 meter persegi tersebut naik dari Rp425.370.000 menjadi Rp1.067.484.000 dalam jangka satu tahun.

Lahan yang dimaksud bukan hanya rumah yang ditinggali Tukimah.

Tiga bangunan berdiri di sana, yakni rumah yang dia huni sekaligus warungnya, rumah adiknya di sebelah, dan satu bangunan kecil di bagian belakang. 

Seluruhnya berdiri di atas tanah atas nama Koyimah yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Kejanggalan Mayat Pasutri Ditemukan Tewas Tanpa Luka di Atas Batu, Malamnya sempat Ngopi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved