Berita Viral
Fakta dari Fenomena Ratusan Warga Jawa Timur Mengubah Status Agama di KTP Jadi Kepercayaan Tuhan YME
Berikut rangkuman fakta dan cerita terkait adanya fenomena ratusan warga yang kini pilih ganti status agama di KTP menjadi kepercayaan penghayatan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK), Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Tulungagung, Rindu Rikat.
“Kami belum punya wadah pendidikan. Tidak ada guru agama untuk anak-anak kami,” ucap Rindu.
Rindu yang juga seorang politisi ini mengaku pernah mengusulkan guru anak-anak penghayat kepercayaan.
Namun sampai sekarang belum ada realisasi dari pemerintah dan pihak terkait.
Akibatnya anak-anak penghayat kepercayaan ini mengikuti pelajaran agama lain, seperti Islam.
Selain itu penghayat kepercayaan juga belum punya modin untuk upacara pemakaman.
Baca juga: Fasilitasi Dokumen Ratusan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Jangan Ada Diskriminasi
“Maunya kami punya modin sendiri untuk kematian, karena itu harus ada. Selama ini masih ikut ke agama lain,” ujar Rindu.
Untuk layanan kependudukan, Rindu mengakui para penghayat telah dilayani dengan baik oleh Dispendukcapil.
Para penghayat diperbolehkan mencantumkan agama aslinya di kolom KTP.
Meski demikian Rindu juga mengakui, hanya sedikit yang mau terbuka dan mencantumkan Penghayat Kepercayaan pada kolom agama.
Pendataan yang pernah dilakukan, jumlah penghayat kepercayaan di Tulungagung mencapai 150.000 jiwa.
Mereka bergabung dalam berbagai paguyuban dan yang terbesar adalah Jowo Dipo.
Namun saat ini yang berani terang-terangan memunculkan identitas sebagai penghayat kepercayaan hanya sekitar 5000-10.000 orang saja, atau sekitar 5-10 persen.
“Mayoritas masih menggunakan identitas agama lain. Belum banyak yang terbuka dengan kepercayaannya,” tegas Rindu.
Lanjutnya, banyak penghayat kepercayaan yang masih bersembunyi dengan identitas agama lain.
Tuhan Yang Maha Esa
Dispendukcapil Trenggalek
Dispendukcapil Jombang
Dispendukcapil Nganjuk
berita viral
TribunJatim.com
ViralLokal
Multiangle
eksklusif
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Foto-kolase-Kadisdukcapil-yang-mengurus-penggantian-status-agama-ratusan-warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.