Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta dari Fenomena Ratusan Warga Jawa Timur Mengubah Status Agama di KTP Jadi Kepercayaan Tuhan YME

Berikut rangkuman fakta dan cerita terkait adanya fenomena ratusan warga yang kini pilih ganti status agama di KTP menjadi kepercayaan penghayatan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra/Danendra Kusuma
GANTI STATUS AGAMA - (kanan) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Trenggalek, Ririn Eko Utoyo ditemui di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Trenggalek, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025). (Kiri) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Nganjuk, Gatut Sugiarto tengah menjelaskan pihaknya telah melayani 126 orang yang mengubah kolom agama jadi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Jumat (12/9/2025). 

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK), Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK) Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Tulungagung, Rindu Rikat.

“Kami belum punya wadah pendidikan. Tidak ada guru agama untuk anak-anak kami,” ucap Rindu.

Rindu yang juga seorang politisi ini mengaku pernah mengusulkan guru anak-anak penghayat kepercayaan.

Namun sampai sekarang belum ada realisasi dari pemerintah dan pihak terkait.

Akibatnya anak-anak penghayat kepercayaan ini mengikuti pelajaran agama lain, seperti Islam.

Selain itu penghayat kepercayaan juga belum punya modin untuk upacara pemakaman.

Baca juga: Fasilitasi Dokumen Ratusan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Jangan Ada Diskriminasi

“Maunya kami punya modin sendiri untuk kematian, karena itu harus ada. Selama ini masih ikut ke agama lain,” ujar Rindu.

Untuk layanan kependudukan, Rindu mengakui para penghayat telah dilayani dengan baik oleh Dispendukcapil.

Para penghayat diperbolehkan mencantumkan agama aslinya di kolom KTP.

Meski demikian Rindu juga mengakui, hanya sedikit yang mau terbuka dan mencantumkan Penghayat Kepercayaan pada kolom agama.

Pendataan yang pernah dilakukan, jumlah penghayat kepercayaan di Tulungagung mencapai 150.000 jiwa.

Mereka bergabung dalam berbagai paguyuban dan yang terbesar adalah Jowo Dipo.

Namun saat ini yang berani terang-terangan memunculkan identitas sebagai penghayat kepercayaan hanya sekitar 5000-10.000 orang saja, atau sekitar 5-10 persen.

“Mayoritas masih menggunakan identitas agama lain. Belum banyak yang terbuka dengan kepercayaannya,” tegas Rindu.

Lanjutnya, banyak penghayat kepercayaan yang masih bersembunyi dengan identitas agama lain.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved